Menatap Aceh
Gayo Menangis
HANYA dalam hitungan detik, Tanah Gayo luluh lantak diguncang gempa, Selasa (2/7) pukul 14.37 WIB
HANYA dalam hitungan detik, Tanah Gayo luluh lantak diguncang gempa, Selasa (2/7) pukul 14.37 WIB. Gempat berkekuatan 6,2 pada Skala Richter (SR) itu berpusat di Barat Daya, Kabupaten Bener Meriah.
Lindu dangkal di kedalaman 10 kilometer itu memporak-porandakansejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Ribuan rumah rata dengan tanah. Sejumlah ruas jalan retak dan putus.
Puluhan orang meninggal dunia, dan ratusan lainnya harus dirawat di berbagai rumah sakit di Aceh. Bencana ini juga mengisolasi beberapa desa, lantaran ruas jalan tertimbun longsor. Belasan orang meregang nyawa di bawah timbunan tanah yang amblas ke sungai di Kampung Serempah, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
Para relawan, Basarnas, dan TNI, serta Polri terus berusaha mencari jasad yang hilang di bawah timbunan longsor. Jerit tangis korban gempa menghiasi tenda-tenda pengungsian
di sejumlah kampung di Kecamatan Ketol.
Gempa yang menguncang Gayo lima hari lalu, telah membuat kecamatan paling “manis” di Aceh Tengah ini, diselimuti duka berkepanjangan. Daerah penghasil gula merah ini mengalami kerusakan cukup parah. Negeri Antara yang sedang dilanda prahara masih menunggu kepedulian dari seluruh anak bangsa.(*)
TEKS: MAHYADI FOTO: M. ANSHAR