Pilkada Subulussalam

Pilkada Subulussalam Mulai Semarak

Kota Subulussalam mulai semarak dengan baliho, poster, dan spanduk bergambar kandidat yang akan bertarung pada Pemilihan

Editor: bakri

SUBULUSSALAM - Kota Subulussalam mulai semarak dengan baliho, poster, dan spanduk bergambar kandidat yang akan bertarung pada Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota periode 2013-2018. Para calon dan tim suksesnya juga mulai terang-terangan mencari dukungan dan simpati warga kota Subulussalam.

Suasana ini cukup kontras dengan keadaan dua minggu lalu, di mana banyak warga masih belum yakin dengan tahapan pilkada yang sedang berjalan. Pantauan Serambi dalam seminggu terakhir, posko-posko pemenangan pasangan calon, semakin mudah ditemukan di setiap kecamatan, bahkan hingga ke desa-desa. Alat peraga dalam berbagai ukuran juga menghiasi tempat-tempat strategis, mulai dari pusat kota hingga desa terpencil.

Di balik semua itu, para tim sukses dari masing-masing kandidat juga sudah menggerakkan mesin-mesin politiknya untuk meraih sebanyak-banyaknya simpati masyarakat.

Menanggapi suhu politik yang mulai menghangat ini, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Subulussalam, Ustaz Sabaruddin, mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kekompakan. “Jangan sampai terjadi gejolak politik yang pada akhirnya membuat masyarakat terpecah belah,” katanya

Menurut Sabaruddin, momen pilkada di Kota Subulussalam hendaknya dapat membawa angin segar bagi kemajuan daerah itu ke depan, baik dalam berdemokrasi, maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kepada para kandidat dan tim sukses yang ada di Kota Subulussalam saya juga sangat berharap sama-sama menjaga kekompakan dan persatuan, meskipun calon yang diusung dalam pilkada nantinya berbeda-beda,” ujarnya.

Kepada para kontestan pilkada, Ustaz Sabaruddin berharap agar dapat berkompetisi dengan sportif dan berwibawa. Hindari tindakan fitnah dan politik hitam. ”Silakan membeberkan visi misi dan program dengan jujur dan beretika. Jangan sampai sebaliknya, saling fitnah, menghina dan merendahkan saingan. Karena itu adalah politik murahan,” kata anggota Komisi C Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Subulussalam ini.(kh)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved