Serambi Property

Kemenpera Dukung Apersi Aceh

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) memberi dukungan terhadap pembangunan rumah murah para developer Asosiasi Pengembangan

Editor: bakri
DUA staf Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meninjau lokasi pembangunan rumah murah di Suka Makmue, Nagan Raya pada awal pekan ini. 

* Direncanakan Rumah Murah Baru di Lima Kabupaten

BANDA ACEH - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) memberi dukungan terhadap pembangunan rumah murah para developer Asosiasi Pengembangan Perumahan dan Seluruh Permukiman Indonesia (Apersi) Aceh. Para pengembang lainnya telah ditolak mentah-mentah oleh Kemenpera, seiring tidak ada program yang jelas.

Hal itu diungkapkan Ketua Apersi Aceh, Afwal Winardi ST MT, Sabtu (28/9) yang menyatakan Kemenpera telah memberi dukungan atas pembangunan rumah murah di dua kabupaten, Aceh Tamiang dan Nagan Raya pada 2013 ini. Dia menambahkan, untuk tahun depan, lima kabupaten di Aceh juga menjadi target pembangunan rumah murah yang disetujui Kemenpera.

Dia menjelaskan telah menemui pejabat Kemenpera di Jakarta pada Jumat (27/9), termasuk menandatangani kontrak bantuan PSU dari Kemenpera, sebesar Rp 4,25 juta per rumah. Afwal mengatakan PSU 2013 ini untuk rumah murah yang sedang dibangun di Suka Makmue, Nagan Raya dan persiapan pembangunan di Air Tenang, Kuala Simpang, Aceh Tamiang.

Disebutkan, bantuan Kemenpera 2013 untuk PSU, usulan terakhir harus dimasukkan pada Kamis (26/9/2013) lalu, dengan syarat fisik rumah sudah terbangun. “Alhamdulillah, hanya kita dari Aceh yang berhasil mendapatkan bantuan PSU dari Kemenpera, sedangkan lainnya gagal,” jelasnya melalui telepon selular kepada Serambi, kemarin.

Afwal yang mengaku sedang berada di Jakarta menambahkan pihak Kemenpera telah meninjau langsung lokasi pembangunan rumah murah berharga Rp 88 juta unit di Nagan Raya dan Aceh Tamiang pada awal pekan ini. Dia mengungkapkan, seusai meninjau lokasi, dirinya diminta langsung datang ke Kantor Kemenpera di Jakarta untuk menandatangani kontrak PSU.

Dia mengungkapkan bantuan fasilitas prasarana dan sarana umum (PSU) itu disesuaikan dengan kemampuan membangun rumah murah sampai akhir November 2013. “Berdasarkan usulan rencana pembangunan rumah murah di Nagan Raya dan Tamiang, maka bantuan PSU disesuaikan dengan kesiapan fisik rumah sampai November,” jelasnya.

Afwal juga memastikan, sejumlah developer dari Aceh yang mencoba melobi Kemenpera telah gagal mendapatkan persetujuan pembangunan rumah murah. Dia mencontohkan, seorang wanita asal Aceh sempat bolak-balik ke Kantor Kemenpera untuk mendapatkan kontrak PSU, tetapi ditolak pejabat Kemenpera.

Dia juga menyatakan, lima kabupaten di Aceh telah dijadikan sebagai proyek baru rumah murah pada 2014 mendatang. Disebutkan, tiga lokasi di Aceh Besar yakni Darussalam, Lam Ateuk dan Puni. Sedangkan 1 lokasi rumah murah, masing-masing di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Kota Lhokseumawe dan Idi, Aceh Timur.

Afwal mengatakan persiapan lokasi tersebut sudah dimulai studi kelayakan, termasuk detail engineering design (desain perumahan). Dia berharap, pemerintah kabupaten/kota tersebut memberi dukungan penuh atas pembangunan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Pembangunan rumah murah bersubsidi pemerintah yang masih berharga Rp 88 juta/unit tetap harus mendapat dukungan pemerintah kabupaten/kota, sebagai salah satu syarat mendapatkan subsidi prasarana dan sarana umum,” jelas Afwal. Dia berharap, pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Aceh juga mendapatkan dukungan Pemerintah Provinsi Aceh.

Sementara itu, organisasi satu ini yang baru terbentuk pada 31 Juli 2013 lalu terus memperluas kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota di Aceh. Dia mengatakan akan terus menggandeng pemkab/pemko yang fokus pada rumah murah.

Dia menambahkan dukungan dari pemerintah kabupaten, seperti yang diperlihatkan Pemkab Nagan Raya dan Aceh Tamiang telah mendapat perhatian dan Kemenpera. Afwal mengungkapkan kedua daerah ini juga akan mendapat berbagai bantuan lainnya dari Kemenpera, tetapi berdasarkan proposal yang dikirimkan ke pusat.(muh)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved