Serambi Kuliner
Rasa Menggoda Keureuling Nagan
BAGI pecinta masakan khas Aceh khususnya menggunakan bahan baku ikan tawar, tidak salah jika harus mencicipi masakan satu ini
NAGAN Raya merupakan kawasan subur untuk bercocok tanam. Potensi itu mejadikan Nagan Raya sebagai salah satu lumbung beras utama di Aceh. Kekayaan potensi itu didukung dengan keberadaan Krueng Beutong dan Krueng Nagan yang mengalir di wilayah tersebut. Selain menyuburkan lahan pertanian di wilayah ini, kedua sungai dimaksud juga menyimpan potensi lain. Salah satunya ikan kerling atau disebut eungkot keureuling. Keberadaan ikan ini menberikan kreativitas bagi penduduk Nagan Raya untuk memperkaya kuliner tradisional. Salah satunya gulee eungkot keureuling. Resep masakannya diwarisi dari para pendahulu. Masakan ini menjadi juga menu favorit penduduk sekitar dan pengunjung kawasan tersebut. Pada Serambi Kuliner edisi Sabtu ini, Dedi Iskandar menurunkan laporan tentang kekhasan warisan kuliner yang terus diburu pecinta masakan Aceh ini.
BAGI pecinta masakan khas Aceh khususnya menggunakan bahan baku ikan tawar, tidak salah jika harus mencicipi masakan satu ini. Selain rasanya nikmat, dijamin bakal membuat Anda ketagihan. Konon lagi, kandungan protein dan vitamin yang terkandung dalam masakan ini, sangat baik untuk asupan gizi.
Ya, gulai ikan kerling. Dalam bahasa Aceh eungkot keureuling. Masakan ini menjadi andalan di Nagan Raya. Bahkan, menjadi buruan pecinta kuliner tradisional kabupaten itu. Selain warga lokal, masakan tersebut juga menjadi favorit tetamu yang datang ke daerah ini. Sebab, cita rasanya sangat enak dan dagingnya lembut. Belum lagi soal rasa, hmm... pasti Anda ketagihan tuk mencicipinya lagi.
Ikan kerling biasanya hidup di air tawar dengan arus sangat deras. Kini, ikan tersebut kian sulit ditemukan. Kelangkaan tersebut melambungkan harga jual masakan ini. Pecinta kuliner pun tak mudah menemukan menu ikan kerling di rumah makan di Aceh.
Jika berkunjung ke Nagan Raya, tidaklah lengkap jika tak makan gulai ikan ini. Sebagian warga datang ke kabupaten tersebut memang sengaja menyantap masakan Aceh yang dijual di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nagan Raya, lintasan Meulaboh-Blangpidie, kawasan UjongFatihah, Kecamatan Kuala.
Soal rasa, tidak perlu khawatir. Racikan bumbunya membuat semua pengunjung ketagihan. Begitu juga soal harga, peminat ikan keurling tak perlu merongoh kantong dalam-dalam. Untuk seporsi gulai eungkot keureuling, biasanya dijual Rp 30 ribu-Rp 35 ribu. Dengan kelebihan citarasa dan harga terjangkau, tak jarang pengunjung dari luar Nagan Raya atau baru mendarat di bandara, langsung singgah ke kawasan ini.
Di kawasan depan RSUD Nagan Raya, ramai warga datang ke sana. Mulai kalangan pejabat kelas wahid hingga ke kuli bangunan, pernah makan siang di tempat tersebut.
Penasaran dengan masakan ini, silakan berkunjung ke Nagan Raya. Tentu masakan seperti ini hanya ditemukan di Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, di jalan menuju Kompleks Perkantoran Suka Makmue. Dengan citarasa menggoda selera, Anda tentu tak kan pernah lupa rasa menggoda dari masakan khas Aceh yang satu ini.(*)