Bocor Jantung
Yatim Bocor Jantung akan Dioperasi di RSUZA
gadis yatim asal Reubee, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, yang mengalami bocor jantung sejak kecil akan dioperasi di RSU Zainal Abidin..
* Baitul Mal, Salurkan Bantuan
Laporan : Herianto & Zainal Arifin| Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rona kegembiraan terpancar jelas dari wajah Sri Maulita (14), gadis yatim asal Reubee, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, yang mengalami bocor jantung sejak kecil. Betapa tidak, dalam sehari kemarin, Senin (03/02/2014), Maulita yang datang ke Banda Aceh bersama ibundanya Darma (32), Sekdes Meunasah Daboh Reubee dan istrinya, Ibrahim dan Nurhayati, memperoleh dua berita gembira sekaligus.
Pertama, pihak Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh mengabarkan Maulita tidak perlu lagi menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangungkosumo (RSCM) Jakarta, seperti rujukan sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan akan beroperasinya ruang bedah jantung RSUZA yang direncanakan diresmikan pada 25 Februari 2014 ini.
"Seluruh pasien gangguan penyakit jantung yang akan dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita atau RSCM, tidak lagi dirujuk ke dua RS itu, termasuk Sri Maulita ini," kata Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr dr Syahrul SpS (K) saat bertemu dengan Sri Maulita dan ibunya, di RSUZA, Banda Aceh, Senin siang (03/02/2014).
Syahrul menyebutkan, menurut data yang ada di RSUZA, saat ini ada sekitar 30 pasien jantung yang sedang dirawat maupun dalam pantauan pihak RSUZA. Diharapkan setelah peresmian ruang bedah jantung RSUZA akhir bulan ini, pasien jantung yang selama ini harus dirujuk ke luar Aceh, sudah bisa ditangani di RSUZA, oleh dokter ahli bedah jantung dr Yopi dkk.
Bantuan Baitul Mal
Kegembiraan kedua yang diperoleh keluarga Sri Maulita kemarin adalah mulai mengalirnya bantuan dari sejumlah pihak. Salah satunya adalah bantuan uang sebesar Rp 2 juta yang diserahkan langsung oleh Kepala Baitul Mal Aceh, Dr Armiadi Musa MA, kepada Sri Maulita, di kantor Baitul Mal Aceh, Kompleks Keistimewaan Aceh, Banda Aceh.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban keluarga Sri Maulita. Kami juga ikut berdoa agar operasinya berjalan dengan lancar," kata Armiadi Musa kepada Serambinews.com.
Sekretaris Desa Daboh Reubee, Ibrahim mengatakan, selain dari Baitul Mal Aceh, Sri Maulita juga mendapatkan bantuan senilai Rp 1 juta dari Tgk Syafii Hamzah, anggota DPR Aceh asal Reubee, Kabupaten Pidie, serta dari Ketua KNPI Aceh, Jamaluddin yang juga sudah menyatakan komitmen untuk membantu biaya hidup Sri Maulita selama menjalani operasi di Banda Aceh kelak.
"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian semua pihak kepada warga kami yang sedang ditimpa musibah. Terutama kepada pihak RS Zainoel Abidin yang telah cukup banyak membantu kami. Semoga Allah membalas amal baik dari semua pihak yang peduli dengan penderitaan anak yatim ini," ungkap Ibrahim yang terlihat tidak bisa menyembunyikan rasa harunya.(*)