Gade Salam Mohon Maaf pada Rakyat
Mantan Bupati Pidie Jaya (Pijay), Drs HM Gade Salam bersama mantan Wakilnya HM Yusuf Ibrahim memohon sekaligus memberi
* Saat Lepas Sambut Bupati Pijay
MEUREUDU - Mantan Bupati Pidie Jaya (Pijay), Drs HM Gade Salam bersama mantan Wakilnya HM Yusuf Ibrahim memohon sekaligus memberi maaf secara terbuka kepada seluruh rakyat kabupaten setempat setelah mereka memimpin selama lima tahun. Permintaan itu berlangsung saat acara lepas sambut bupati lama dan bupati baru di Pendapa Bupati setempat, Senin (3/2) malam.
“Saya maafkan segala kesalahan dan kekhilafan rakyat kepada saya, demikian juga sebaliknya, saya bersama Wakil Bupati M Yusuf Ibrahim juga meminta maaf kepada rakyat atas segala kesalahpahaman selama mejabat menjadi pucuk pimpinan di Pijay,” kata HM Gade Salam di hadapan ratusan undangan.
Bupati periode 2009-2014 ini dengan nada terbuka juga meminta Bupati/Wakil Bupati baru berkenan mengabulkan penghapusan aset daerah (DEM) salah satu unit mobil daerah kepada mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Saiful Bahri yang telah menderma bakti jasanya selama empat tahun lebih dalam kepemimpinannya sebagai kelengkapan daerah.
Selain itu, Gade Salam juga meminta Bupati Aiyub Abbas dan Wakilnya, Said Mulyadi melanjutkan dua sisa ruas jalan, yaitu ruas Jalan Abu Tanong dan Abu di Kuta yang belum tertangani. “Kami minta kedua permohonan ini dapat direspon,” pinta Gade Salam.
Pada kesempatan itu, Bupati/Wabup Pijay, Aiyub Abbas/Said Mulyadi mengajak seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) jajaran Pemkab Pijay harus bekerja maksimal mulai pukul 08.00 WIB-20.00 WIB, bukan seperti sebelumnya hanya hingga pukul 16.00 WIB. “Bagi yang berkenan silahkan ikut dan bagi yang tidak berkenan silahkan ambil koper dan silahkan membuat pernyataan tidak mampu bekerja,” tegas Aiyub Abbas.
Soal penghapusan DEM mobil untuk Ketua DPRK lama dan penanganan ruas badan jalan, Aiyub Abbas menyahutinya bahwa sepanjang tidak berseberangan dengan hukum dan ketentuan Allah, maka sah-sah saja direspon. “Jangankan untuk beliau (Saiful Bahri-red), untuk orang lain juga kita berikan asal tidak bertabrakan dengan hukum,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerhati Sosial di Pijay, Musliadi SH mengatakan masyarakat di Pijay berharap Bupat/Wakil Bupati baru agar dapat membawa perubahan terhadap masyarakat di segala bidang.
Kemarin sebagai hari pertama berdinas, Bupati dan Wabup Pijay, Tgk H Aiyub Abbas/H Said Mulyadi menggelar pertemuan dengan semua pimpinan satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK). Rapat yang berlangsung sekitar dua jam di oproom kantor tersebut juga dihadiri asisten, staf ahli, kabag dan camat, dipimpin H Ramli Daud SH, MM Sekdakab setempat.
Inti dari pertemuan dimaksud, orang nomor satu dan dua di Pijay mengajak aparatur pemerintahan disana bekerja lebih baik, terutama dalam melayani masyarakat. Disebutkan bahwa kedisiplinan dan kekompakan merupakan pondasi utama agar semua tugas bisa dijalankan dengan baik dan sukses. Kepada semua camat juga dihimbau supaya lebih jeli dalam melihat kondisi warganya. “Utamakan pelayanan kepada masyarakat miskin dan kaum dhuafa,” pinta H Aiyub.
Ditambahkan, bahwa pasca dilantik sebagai pemegang tampuk pimpinan di Pijay, maka dirinya kini bukan lagi milik golongan atau partai tertentu, tapi sudah menjadi pimpinan bagi semua rakyat Pijay yang bermukim di delapan kecamatan mulai dari Bandar Baru di ujung barat hingga Bandar Dua di ujung timur. Karenanya, ia mengimbau agar lupakan saja masa lalu tatkala bersaing merebut tahta ini. (c43/ag)