Super Ball

Tunas Baru Timnas dari Tanah Rencong

ACEH tidak pernah lelah melahirkan talenta-talenta baru bagi sepakbola tanah air. Sempat ‘tertidur’ pasca dihantam

Editor: bakri

ACEH tidak pernah lelah melahirkan talenta-talenta baru bagi sepakbola tanah air. Sempat ‘tertidur’ pasca dihantam tragedi tsunami 2004 lalu, Tanah Rencong kini memunculkan kembali tunas-tunas baru bagi Skuad Merah Putih.

Di skuad Timnas U-19 yang menjadi harapan baru bagi sepakbola Indonesia, putra Aceh tak ketinggalan. Setidaknya ada trio pemain Serambi Mekkah yang menghiasi pasukan Indra Sjafri. Salah satunya adalah Hendra Sandi Gunawan.

Pria kelahiran 10 Februari 1995 itu merupakan warga Kota Fajar, Aceh Selatan. Berposisi sebagai gelandang bertahan, Hendra mengaku telah jatuh hati kepada si kulit bundar sejak dirinya masih berusia dua tahun.

Sejak kecil, Hendra juga sudah bercita-cita menjadi pemain timnas. Asa itu pun coba diwujudkannya dengan mengikuti Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Aceh. Namun kesempatan baru datang, saat Hendra memutuskan bergabung dengan klub profesional, Persiraja Banda Aceh.

Persiraja merupakan tim legendaris dari tanah rencong. Dibentuk 28 Juli 1957, Persiraja pernah menjuarai liga perserikatan era 1980. Pada babak final yang digelar di Senayan, Persiraja berhasil mengalahkan Persipura Jayapura 3-1.

Namun bukan perkara mudah bagi Hendra untuk berkostum Merah Putih. Bakatnya baru tercium saat Indra Sjafri ‘blusukan’ ke Aceh tahun lalu. Saat itu, Indra terpikat dengan permainan putra ketiga dari empat bersaudara itu saat memperkuat Persiraja pada salah satu laga Indonesia Premier League (IPL).

“Saya dipanggil pelatih Timnas U-19 dan mulai bergabung dan mengikuti seleksi Timnas U-19 di pemusatan pelatihan di lapangan sepak bola Universitas Negeri Yogyakarta (UNY),” cerita Hendra. Hendra menambahkan, dirinya bukanlah satu-satunya talenta Tanah Rencong yang dipanggil Indra. Dia adalah pemain PSSB Bireuen, Zulfiandi, dan Miftahul Hamdi. “Saya sekuat tenaga menampilkan kemampuan terbaik sampai akhirnya masuk skuad Garuda Jaya.”

Meski berstatus sebagai pemain pelapis, Hendra mengaku bangga bisa mengantar Indonesia menjuarai Piala AFF U-19, 2013 dan merebut tiket menuju putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar tahun depan.

Hendra mengaku sangat terobsesi tampil di Piala Dunia 2020. “Itu harapan terbesar saya dan tentunya harapan masyarakat Indonesia,” kata Hendra.

Kini, Hendra, Zulfiandi, dan Hamdi sedang ikut dalam perlagaan tur nusantara. Bahkan, dari empat pertandingan yang dilakoninya, dia tetap menjadi pilihan dari taktik pelatih yang selalu berubah-ubah. Untuk itulah, Hendra harus berjuang guna masuk dalam timnas ke Myanmar.(vnc)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved