Super Ball
SSB Bintang Muda, Bersinar di Kutaraja
LEWAT pembinaan yang berkelanjutan dan intensitas uji coba yang sering dilakukan membuat pemain SSB Bintang
LEWAT pembinaan yang berkelanjutan dan intensitas uji coba yang sering dilakukan membuat pemain SSB Bintang Muda dari Kota Banda Aceh makin matang. Pengalaman yang diperoleh selama ini saat bertarung dengan lawan-lawan selevelnya menjadi modal yang sangat berharga bagi mereka. Bahkan pemain SSB Bintang Muda mampu bersinar hingga menjadi salah satu wakil Banda Aceh ke ajang festival sepakbola Aqua Danone Nations Cup (Aqua DNC) tahun 2014 tingkat Provinsi Aceh.
Manajer SSB Bintang Muda, Boy Ferdian mengatakan, sangat bersyukur atas keberhasilan tim asuhannya hingga bisa merebut tiket lolos bersama SSB Aneuk Rincong, dan SSB Radja Buana, ke level provinsi. Mereka akan mempertaruhkan nasibnya untuk berjuang menjadi wakil Aceh mulai 22-23 Februari di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh.
“Alhamdulillah, ini berkat semangat anak-anak bermain dengan kekompakan dan hasil dari latihan selama ini. Ini diharapkan bisa menjadi cambuk bagi pemain agar dapat bermain dengan lebih baik di tingkat provinsi,” ujarnya.
Keberhasilan ini, kata Boy Ferdian, ikut menambah semangat tim pelatih akibat kinerjanya selama ini tak sia-sia. Karena saban hari para pemain digembleng dengan berbagai materi tentang olahraga di lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Kini kerja keras selama setahun terpuaskan dengan berhasil mengantarkan anak-anak Bintang Muda yang bersinar di tingkat Kota Banda Aceh. Tapi keberhasilan ini juga tak terlepas dari dukungan dari orang tua pemain selama ini. “Dukungan orang tua pemain yang datang menyaksikan pertandingan selama dua hari cukup berpengaruh terhadap semangat dan mental pemain,” ungkapnya.
Tapi saat ditanya target dalam pertandingan tingkat provinsi, Boy Ferdian enggan untuk membeberkan harapan lebih jauh. Sepertinya untuk tahun ini mereka sadar bahwa persaingan di level provinsi sangat jauh berbeda dibandingkan di tingkat kota. Mereka juga sudah menyadari bahwa lawan-lawannya merupakan kumpulan tim kuat dari kabupaten/kota di Aceh.
Kondisi ini bakal tak mudah untuk bisa menjadi wakil Aceh ke nasional dengan banyaknya tim yang ingin lolos. “Kami tak punya target juara. Tapi pemain bisa bermain dengan baik, karena dengan tampil lebih bagus maka mereka akan punya peluang untuk menjadi juara. Kami juga sudah tahu lawan-lawan yang dihadapi tak muda,” ujarnya.(adi)