Penembakan di Aceh
Penembak Mobil Berstiker PA Lebih dari Lima Orang
Penembak mobil berstiker Partai Aceh (PA) di kawasan kuburan Cina, Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang Bireuen akhir April lalu
BIREUEN - Penembak mobil berstiker Partai Aceh (PA) di kawasan kuburan Cina, Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang Bireuen akhir April lalu yang menewaskan tiga orang diduga dilakukan oleh satu kelompok yang beranggotakan dari dari lima orang. Hal itu sesuai dengan hasil penyelidikan tim Polres Bireuen yang dibantu dari Polda Aceh dan Bareskrim Mabes Polri.
“Tim terus memperdalam informasi menyangkut kelompok tersebut dan identitas mereka, termasuk juga motifnya. Kita berharap kasus ini cepat terungkap,” kata Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Khadafi SIK kepada Serambi, Selasa (13/5) saat ditanya kemajuan pengusutan kasus tersebut.
Ditanya dari kelompok mana pelaku tersebut, Kapolres sambil tersenyum meminta wartawan dan semua pihak bersabar. Karena pihaknya sedang memperdalam tentang kelompok itu dan terus mengumpulkan informasi tambahan. “Sabar saja mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama akan terungkap,” harapnya.
Ditanya apakah pelaku masih berada di Aceh, Kapolres juga tak bisa memastikannya. Namun, menurutnya, tim terus menelusuri keberadaan kelompok tersebut dan makin mengerucut. Tapi, ia memperkirakan pelaku sudah berpengalaman dalam melakukan aksi kriminal. Kapolres juga menduga aksi yang dilakukan waktu itu sudah direncanakan pelaku dengan baik, termasuk mengintai korban mulai dari Jeunieb sampai ke lokasi penembakan.
Ddalam mencari pelaku, tambah M Ali Khadafi, tim lapangan tidak ingin salah langkah dan membidik tersangka berdasarkan barang bukti dan bukan pada keterangan saksi saja. “Barang bukti yang akan menjerat mereka sebagai tersangka,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, mobil kijang LGX berstiker PA warna hitam BK 1216 HQ yang ditumpangi sejumlah keluarga hendak berobat ke Buket Teukuh, Kota Juang, Bireuen diberondong orang tak dikenal saat memasuki tikungan patah, kawasn kuburan Cina Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang. Dalam insiden berdarah pada Senin (31/3) sekitar pukul 21.00 WIB, tiga penumpang meninggal dunia--seorang di antaranya anak berusia 1,5 tahun, seorang luka, dan tujuh lainnya termasuk sopir selamat dari musibah tersebut.(yus)