Penembakan di Aceh

Tgk Barmawi Cs Diperiksa di Polda

Tgk Ahmad Barmawi, Pimpinan Yayasan Al-Mujahadah, Gampong Ujong Kareung, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, bersama empat

Editor: bakri

BANDA ACEH - Tgk Ahmad Barmawi, Pimpinan Yayasan Al-Mujahadah, Gampong Ujong Kareung, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, bersama empat orang yang dibekuk tim gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Reskrim Polda Aceh serta Polres Aceh Selatan, Jumat (16/5) lalu, menjalani pemeriksaan intensif di Polda Aceh.

Kapolda Aceh, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Husein Hamidi yang dihubungi Serambi Minggu (17/5) mengatakan, kelima tersangka kasus penembakan yang menewaskan Faisal SE (40), kader Partai Nasional Aceh (PNA) di kawasan Gunong Seumancong, Aceh Selatan, Minggu malam, 2 Maret 2014, itu diboyong ke Polda sehari setelah ditangkap.

“Mereka diperiksa secara intensif oleh tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Selatan. Selain tersangka, seluruh barang bukti juga sudah dibawa ke Polda Aceh,” kata Husein Hamidi.

Kapolda memastikan pihaknya akan terus bekerja untuk mengungkap dan menuntaskan kasus yang menyentak publik itu, karena terjadi di tengah riuhnya pesta demokrasi Pileg 2014. Kapolda juga menyampaikan apreasiasi dan terima kasih atas peran serta masyarakat dalam membantu aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini.

Terkait dengan keterlibatan oknum anggota Polri, Kapolda Irjen Husein Hamidi mengingatkan kepada seluruh jajaran Polda Aceh untuk tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang. “Kita bersyukur dan justru mengimbau anggota Polri untuk memperdalam ilmu agama dan aktif dalam kegiatan keagamaan, tapi jangan yang aneh-aneh dan menyimpang,” ujar Kapolda.

Diberitakan kemarin, tim gabungan dari Reserse Kriminal (Reskrim) Polda Aceh dan Polres Aceh Selatan, Sabtu (17/5) sekitar pukul 11.00 WIB membekuk Tgk Ahmad Barmawi, pimpinan Yayasan Al-Mujahadah, Gampong Ujong Kareung, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. Sedangkan sehari sebelumnya, di lokasi terpisah, tim gabungan juga menangkap empat orang lainnya yang diduga terlibat kasus penembakan Faisal SE, kader PNA Aceh Selatan pada 2 Maret 2014. Seorang oknum polisi berpangkat brigadir berinisial Hus diduga terlibat pemberondongan yang memuntahkan 46 peluru itu.

Terpisah, Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH melalui pesan singkat (sms) yang ia kirim ke Serambi, Sabtu (17/5) malam, memberi apresiasi terhadap kinerja Tim Densus 88 Mabes Polri dan Reskrim Polda Aceh yang telah berhasil mengungkap kasus penembakan Faisal, caleg PNA tersebut. Dalam pesan singkat itu Bupati Aceh Selatan juga mengimbau masyarakatnya agar tidak mudah terprovokasi dan melakukan tindakan anarkis.

“Alhamdulillah, polisi berhasil mengungkap kasus penembakan di Gunung Genting Mancang, Kecamatan Meukek. Mewakili masyarakat saya sampaikan selamat dan terima kasih atas kerja keras pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini dan berharap dapat mengusut tuntas agar masyarakat merasa nyaman dan tenteram,” tulis Bupati HT Sama Indra melalui sms.

Bupati juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat, Pemkab dan MPU Aceh Selatan serta pihak terkait lainnya akan menindaklanjuti keputusan MPU Aceh dengan melakukan pembinaan kepada pengikut Tgk Barmawi yang selama ini disinyalir sudah agak menyimpang. “Kepada masyarakat kami minta untuk tidak mudah terprovokasi serta melakukan tindakan anarkis atau main hakim sendiri. Serahkan semuanya kepada pihak berwajib untuk ditindak sesuai dengan aturan hukum berlaku,” kata alumnus Fakultas Hukum Unsyiah ini.

Sikap serupa juga ditunjukkan Juru Bicara Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Aceh (DPW PNA) Aceh Selatan, Zulfaqar Isa melalui BlackBerry Messenger (BBM) kepada Serambi, Minggu (18/5). Pihaknya berharap kasus ini bisa diungkap sampai ke akar-akarnya dan ditemukan aktor intelektualnya, sehingga kasus yang menyedot perhatian publik ini benar-benar terungkap tuntas. Selanjutnya, tambah Zulfaqar, DPW PNA Aceh Selatan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada penegak hukum untuk ditindak sesuai prosedur dan aturan hukum berlaku.

Pihak DPW PNA Aceh Selatan juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi–tingginya kepada Tim Dentasemen Khusus (Densus) 88, Reskrim Polda Aceh, dan Reskrim Polres Aceh Selatan atas keberhasilan mereka mengungkap dalang dan pelaku penembakan Faisal SE, caleg PNA daerah pemilihan Meukek–Sawang pada 2 Maret lalu saat mengendara mobil Freed sendirian di pegunungan, Meukek, Aceh Selatan.

Faisal dijadikan target bunuh oleh Tgk Barmawi cs karena dia paling getol mendemo yayasan yang dipimpin Barmawi setelah ajarannya dinyatakan MPU Aceh menyimpang dari agama Islam, tapi diam-diam masih saja melakukan pengajian dengan sejumlah pengikut fanatik.(nal/tz)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved