Breaking News

Pemko Sabang Tawarkan Paket Mancing

“Di tempat itu pemancing bisa memancing sepuasnya,” ujarnya.

Editor: RezaMunawir
SERAMBI/M ANSHAR
Peserta menggunakan boat usai berlatih menyelam di Pantai Gapang, Sabang, Jumat (15/8). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dalam peringatan HUT Ke-69 RI yang pada hari puncak akan diadakan pengibaran bendera di bawah laut. SERAMBI/M ANSHAR 

Laporan : Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pemerintah Kota (Pemko) Sabang menawarkan paket mancing bagi pemancing mania, dengan lokasi di Pulau Rondo dan Pantai Lhong Angen.

Tiap warga yang hendak memancing di kawasan tersebut dikenakan biaya Rp 500.000/orang dengan menggunakan boat yang sudah disediakan.

Hal itu disampaikan Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam saat mengunjungi Kantor Harian Serambi Indonesia di Jalan Raya Lambaro Km 4,5 Tanjung Permai, Manyang PA, Aceh Besar, Kamis (2/10/2014).

Kunjungan silaturrahmi tersebut diterima Pemimpin Umum Serambi Indonesia, Sjamsul Kahar, Redaktur Pelaksana Yarmen Dinamika, dan Manager Radio Serambi FM, Rosnani HS.

Menurut Zulkifli, para pemancing dapat juga membakar ikan hasil tangkapannya di dalam boat. Namun umumnya ikan yang sudah ditangkap dilepas kembali ke laut.

“Di tempat itu pemancing bisa memancing sepuasnya,” ujarnya.

Saat ini, kata Zulkifli pihaknya baru menyediakan dua boat yang digunakan untuk memancing. Satu boat dapat menampung enam orang. Selanjutnya untuk menuju ke Pulau Rondo dapat melalui pantai gapang maupun iboih, dan kedua pantai itu juga sering dilakukan diving maupun snockling oleh wisatawan yang berkunjung ke Sabang.

Ia menyebutkan terdapat 538 jenis ikan hias yang ditemukan di ujung pulau Sumatera itu. Satu diantaranya ikan kipas hantu, menurut Zulkifli ikan jenis tersebut belum ditemukan di daerah lainnya.

“Apabila dilihat sepintas maka tidak tahu apabila ada ikannya,” kata Zulkifli.

Terkait jumlah wisatawan ke Sabang, Ia menyebutkan jumlah wisatawan domestik maupun luar negeri periode Januari-Maret 2014 mengalami peningkatan. Wisatawan domestik yang mengunjungi Sabang dalam periode tersebut mencapai 220.843 orang, sedangkan dari luar negeri 3.971 orang.

“Tahun ini bisa mencapai 1 juta orang yang hadir ke Sabang. Tamu- tamu yang hadir itu bukan saja meningkatkan pendapatan ekonomi warga Sabang, tapi juga warga Aceh lainnya karena saat ke Sabang mereka melewati Aceh Besar dan daerah lainnya,” kata Zulkifli.

Rumah sakit bawah tanah
Sementara Asisten III Setda Sabang, Kamaruddin yang juga hadir dalam kunjungan itu menambahkan di Sabang juga terdapat rumah sakit bawah tanah peninggalan pemerintahan Belanda yang menjadi situs sejarah di kota tersebut. Lokasinya berada di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di belakang rumah sakit Angkatan Laut hingga ke kantor Bappeda Sabang dengan panjang 1.000 meter.

Menurutnya, saat ini kondisi rumah sakit tersebut tidak terawat dan harus dilakukan pemugaran kembali.

“Bentuknya itu seperti benteng, maka kita juga sedang mencari dana-dana dari luar APBK atau investor yang bisa mendanai proyek itu. Sebab apabila dengan APBK tidak kuat karena itu menyerap biaya yang besar,” jelas Kamaruddin.

Pada kesempatan itu juga dihadiri Sekda Kota Sabang, Sofyan Adam SH dan jajaran lainnya dari Pemko Sabang.

Tags
Sabang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved