Breaking News

Ongkos Angkutan Darat Turun 5 %

Kementerian Perhubungan telah memutuskan untuk menurunkan ongkos angkutan umum darat, termasuk

Editor: bakri

* Tarif Kapal Laut Turun 4 Persen

JAKARTA - Kementerian Perhubungan telah memutuskan untuk menurunkan ongkos angkutan umum darat, termasuk kereta api 4 persen dari ongkos sebelumnya. Sedangkan tarif angkutan laut turun empat persen. Turunnya ongkos angkutan ini menyusul turunnya harga BBM jenis premium dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 dan solar Rp 7.200 menjadi Rp 6.400 per liter yang mulai berlaku, Senin (19/1).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Djoko Sasono menyampaikan hal ini kepada wartawan di Kementerian Perhubungan RI Jakarta, Senin (19/1). Menurutnya, rencana penurunan ongkos angkutan umum darat dan laut sudah dilaksanakan, Senin (19/1). Sedangkan angkutan kereta api mulai 1 Februari. “Penyesuaian tarif mulai hari ini,” ungkap Djoko.

Karena hal tersebut, Kementerian Perhubungan telah mengirim surat kepada seluruh pemerintah daerah. Diharapkan dengan adanya keputusan dari Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah bisa segera menyosialisasikan dengan para operator angkutan umum.

“Surat edaran sudah dikirimkan kepada gubernur dan bupati di seluruh Indonesia,” kata Djoko.

Sementara itu, kemarin Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan apakah akan ada penurunan tarif angkutan kota (Angkot) atau tidak. “Hari ini kita tunggu pembahasan Organda (Organisasi Angkutan Darat). Nanti sore saya dapat report dari Organda. Baru nanti kita duduk bersama, apakah kita menyikapi ini berubah apa tidak,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit di Balai Kota kemarin.

Menurutnya, karena harga BBM saat ini fluktuatif, sehingga ada keinginan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan mekanisme tarif atas dan tarif bawah. Kini keinginan tersebut sedang dibicarakan dengan Organda. “Sedang dibicarakan, tapi mungkin taksi harus ada tarif atas tarif bawah,” ucapnya.

Tapi, khusus untuk angkutan umum reguler lainnya, seperti angkot dan metromini digunakan tarif tetap. Ia menambahkan karena penurunan harga solar tak terlalu signifikan, maka kemungkinan angkutan umum yang menggunakan tarif ini tidak akan ada penurunan tarif, namun hal tersebut masih dalam pembicaraan. (tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved