Serambi MIHRAB
Filsafat ‘Lima Kekal’
Filsafat Zakarya Ar-Razi dikenal dengan ajaran “Lima kekal” yaitu:
Filsafat Zakarya Ar-Razi dikenal dengan ajaran “Lima kekal” yaitu:
1. Allah Ta’ala. Allah bersifat sempurna. Tidak ada kebijakan setelah tidak sengaja, karena itu ketidak sengajaan tidak bersifat kepada-Nya. Kehidupan berasal dari-Nya sebagaimana sinar datang dari matahari Allah mempunyai kepandaian yang sempurna dan murni. Kehidupan ini adalah mengalir dari ruh.
Allah menciptakan sesuatu dan tidak ada yang bisa yang menandingi dan tidak ada yang bisa menolak kepada-Nya. Allah Maha Mengetahui, segala sesuatu. Tetapi ruh-ruh hanya mengetahui apa yang berasal dari eksperimen. Tuhan mengetahui bahwa ruh cenderung pada materi dan membutuhkan kesenangan materi.
2. Ruh. Allah tidak menciptakan dunia lewat desakan apapun tetapi Allah memutuskan penciptaan-Nya setelah pada mulanya tidak berkehendak tidak menciptakannya, Allah menciptakan manusia guna menyadarkan ruh danmenunnjukkan kepadanya, bahwa dunia ini bukanlah dunia yang sebenarnya dalam arti hakiki.
Manusia tidak akan mencapai dunia haqiqi ini, kecuali dengan filsafat, mereka mempelajari filsafat, mengetahui dunia haqiqi, memperoleh pengetahuan akan selamat dari keadaan buruknya. Ruh-ruh tetap berada dalam dunia ini sampai mereka disadarkan oleh filsafat akan rahasia dirinya. Melalui filsafat manusia dapat memperoleh dunia yang sebenarnya, dunia sejati atau dunia hakiki.
3. Materi. Menurut Ar-Razi kemutlakan, materi pertama terdiri dari atom-atom, setiap atom mempunyai volum yang dapat dibentuk. Dan apabila dunia ini dihancurkan, maka ia akan terpisah-pisah dalam bentuk atom-atom. Dengan demikian materi berasal dari kekekalan, karena tidak mungkin menyatakan suatu yang berasal dari ketiadaan sesuatu.
Untuk memperkuat pendapat ini Ar-Razi memberikan dua bukti yaitu: Pertama, penciptaan adalah bukti dengan adanya sang pencipta, dan; Kedua, berlandaskan ketidakmungkinan penciptaan dan ketiadaan.
4. Ruang. Menurut Ar-Razi ruang adalah tempat keadaan materi, beliau mengatakan bahwa materi adalah kekal dan karena materi itu mempunyai ruang yang kekal. Bagi Ar-Razi ruang terbagi menjadi 2 yakni waktu universal (mutlak) dan waktu tertentu (relatif), ruang universal adalah tidak terbatas dan tidak tergantung kepada dunia dan segala sesuatu yang ada didalamnya. Sedangkan ruang yang relatif adalah sebaliknya.
5. Waktu. Adalah subtasi yang mengalir, ia adalah kekal. Ar-Razi membagi waktu 2 macam yakni waktu mutlak dan waktu relatif (terbatas). Waktu mutlak adalah keberlangsungan, ia kekal dan bergerak. Sedang gerak relatif adalah gerak lingkungan-lingkungan, matahari dan bintang gemintang.(*/ask)
Karya Emas Ar-Razi
SEKITAR 200-an buku lebih telah beliau sumbangkan pada kemajuan dunia ini dalam berbagai bidang antara lain:
Kedokteran: Kitab al-Mansoori * Al-Havi * Kitab al-Mulooki * Man la Yahdhuruhuth * al-Thibbur Ruhani * Kimia: Kitab al Asrar * Liber Experimentorum * Ilmu Kalam: al Muthalib al ‘Aliyah min al Ilmi al Ilahi * Asas Al Taqdis * al Arbain fii ushul al Din * Muhassal afkar al Mutaqaddimin wal al Mutaaakhkhirin min ulama wal Hukama wal al mutakalimin * Tasawuf: al Irsyad al Nadhar ilaa lathaif al Asrar * Syarah ‘Uyun al Hikmah * Filsafat: Syarah Qishm al Ilahiyyah min al Isyarat li ibn Sina * Syarah al Isyrah wa al Tanbihat li ibn Sina * Syarah al Qanun li ibn Sina * Lubab al Isyarat * Sejarah: Manaqib al Imam Syafi’I * Syarah Saqt al Zind li al Mu’ri * Ushul Fiqih: al mahsul fii ilmi Ushul Fiqih * al Ibthal al Qiyasi * Tafsir: al asrar al Tanzil wa anwaru al ta’wil * ihkam al ahkam * al Burhan Fi Qirrati al Qur’an * Dzurrtu al Tazil wa al Ghurratu al Ta’wil fii ayat Mutasyabihat * al Bayan wa al Burhan fii al Radd’ ala ahli wa Thugyan * Tafsir Ar-Razi * Kitab lainnya: Al-Shirath al-dawlah * Amarah al-Iqbal al-Dawlah * Kitab al-Ladzdzah * Kitab al-‘Ilm al-Ilahi * Maqalah fi ma ba’d al-Thabi’iyyah * Al-Shukuk ‘ala Proclus.(*/ask)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |