Cakrawala
Panitia MTQ di Nagan Raya Dituntut Bersikap Profesional
"Di samping soal pembinaan, profesionalisme dewan juri sangat diperlukan agar kompetisi ini berjalan fair.
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Malam ini, Rabu (19/8/2015) MTQ ke-32 di Nagan Raya akan dibuka langsung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. Ajang seleksi qari/qariah tingkat provinsi ini akan berlangsung hingga 26 Agustus mendatang. Nantinya, juara putra-putri dari MTQ Nagan Raya ini akan mewakili Aceh di ajang nasional.
Harapan agar MTQ Aceh ke-32 berjalan 'bersih' pun datang dari penelepon Cakrawala SerambiFM, Anwar di Sabang. Dia mengatakan, praktek kecurangan kerap terjadi dalam perhelatan MTQ di Aceh. "Biasanya tuan rumah selalu menang, saya bicara berdasarkan pengalaman di era 80-an. Jadi coba kita main bersih," ujarnya.
Dia menjelaskan, profesionalisme panitia sangat dibutuhkan sebab MTQ Nagan Raya merupakan batu loncatan bagi para juara, untuk bertanding di kancah nasional. "Jadi hasil dari Nagan nanti akan mewakili Aceh ke Nasional, makanya panitia harus memilih yang terbaik, demi prestasi Aceh ke depannya," kata Anwar.
Dalam Cakrawala edisi Rabu 19 Agustus 2015, tim mengangkat topik "MTQ di Nagan Hendaknya Lahirkan juara andalan". Hadir di studio SerambiFM, Waredpel SI Asnawi Kumar dipandu host Dosi Elfian.
Asnawi Kumar mengatakan, prestasi Aceh di MTQ tingkat nasional kian memprihatinkan, bahkan untuk regional Sumatra saja, Aceh harus tunduk di bawah Kepulauan Riau, Sumbar, Sumut, dan Lampung.
"Ini memalukan, Aceh pernah disegani di tingkat nasional dan internasional. Kita berharap pemerintah daerah dapat mengembalikan kejayaan Aceh yang telah hilang itu," ujarnya.
Dia menambahkan, Aceh dengan anggaran yang besar dapat memberikan pembinaan terbaik bagi para wakilnya di MTQ. "Di samping soal pembinaan, profesionalisme dewan juri sangat diperlukan agar kompetisi ini berjalan fair. Ini demi Aceh juga," jelas dia.(*)