Cakrawala
Dana Otsus Sumber Terbesar Pendapatan Daerah Aceh
"Yang terjadi adalah mencincang-cincang dana tersebut, sehingga tak ada efek berarti yang dirasakan masyarakat,"
Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani mengatakan bahwa Dana Otonomi Khusus (Otsus) merupakan sumber terbesar pendapatan Aceh, di samping Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Bagi Hasil Migas. Maka dari itu, menurutnya, pengelolaan yang tidak baik akan menyebabkan pembangunan Aceh ke depan gagal.
"Sebenarnya dana otsus ini bermanfaat besar bagi masyarakat. Hasil amatan kita, baru 30 persen yang dinikmati masyarakat. Dan 40 Triliun itu angka fantastis," ujarnya.
Menurut Askhalani, penyebab tidak efektifnya dana tersebut terserap oleh masyarakat ialah karena tak adanya proyek jangka panjang yang berdampak langsung bagi perekonomian masyarakat, atau sering disebut dengan istilah blueprint.
"Yang terjadi adalah mencincang-cincang dana tersebut, sehingga tak ada efek berarti yang dirasakan masyarakat," jelasnya. Namun demikian, dia tetap mengapresiasi kerja Bappeda Aceh yang akan menyelesaikan segera blueprint itu.
Dalam Cakrawala edisi Kamis 20 Agustus 2015, tim Cakrawala mengangkat topik "Dana Otsus Justru Meringankan Beban" untuk dibahas bersama narasumber berkompeten. Terhubung lewat sambungan telepon, Ashkalani dan narasumber Serambi Indonesia, Bukhari M Ali.
Bukhari mengatakan, harapan masyarakat sangat besar agar dana otsus tersebut dapat diserap secara optimal. "Masih ada waktu bagi pemerintah daerah untuk menunjukkan bahwa mereka pro rakyat," tandasnya.(*)