Satpol PP Bongkar Knopi Bakso Hendra-Hendri

BANDA ACEH - Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP WH) Banda Aceh, kembali membongkar knopi milik kedai usaha Bakso Hendra-Hendri di Jalan Mohd Jam Banda Aceh, Jumat (30/10). Knopi itu sudah pernah dibongkar sebelumnya oleh Satpol PP karena menutup lorong menuju ke Cagar Budaya Makam Jamalul Alam Badrul Munir, yang ada di ujung lorong tersebut.

Amatan Serambi di lokasi, sekira pukul 11.30 WIB, petugas mencopot knopi dari terpal yang dipasang sebagai atap di lorong menuju makam. Selain itu, beberapa kursi dan meja makan juga dimasukkan ke  dalam tempat usaha tersebut karena mengganggu akses ke Cagar Budaya itu. Aksi pembersihan lorong berlangsung tertib tanpa protes dari pemilik usaha yang telah berusia puluhan tahun itu.

Kepala Satpol PP dan WH Banda Aceh, melalui Kasi Operasi Hardy Karmy SE kepada Serambi mengatakan, pihaknya telah meminta pemilik usaha untuk mencopot sendiri knopi pada September 2015. “Setelah kita minta, mereka memang menertibkan atap dan meja di lorong saat itu, tapi kemudian dipasang lagi,” ujarnya.

Maka dari itu, kata Hardy, Satpol PP dan WH Banda Aceh menertibkan langsung akses menuju makam yang telah didekorasi dengan pamflet nama usaha dan atap terpal. “Kita sudah sosialisasi sejak lama, karena lorong tersebut merupakan akses menuju cagar budaya yang harus bersama kita jaga,” pungkasnya.

Sementara pemilik Usaha Bakso Hendra-Hendri, Alimuddin mengatakan, pihaknya kecewa terhadap penertiban yang dilakukan Satpol PP dan WH Banda Aceh, karena merasa tidak melanggar. “Kami justru memelihara makam, wisatawan yang mampir sering kita arahkan ke cagar budaya itu,” ujarnya, Jumat (30/10). Menurutnya, Pemko Banda Aceh terkesan mendadak peduli terhadap cagar budaya, padahal dari dulu situs tersebut tak terurus. “Dulu di depan makam itu masyarakat pelihara bebek, apa mereka peduli? Tapi kami yang larang. Kompleks dan jalan menuju makam juga baru saja dibangun,” tandasnya. (fit)