J.CO dan BreadTalk Hadir di Aceh
J.CO Donuts and Coffee dan BreadTalk, usaha franchaise karya pengusaha Indonesia, Jhony Andrean mulai Sabtu (21/11) resmi hadir di Aceh
BANDA ACEH - J.CO Donuts and Coffee dan BreadTalk, usaha franchaise karya pengusaha Indonesia, Jhony Andrean mulai Sabtu (21/11) resmi hadir di Aceh tepatnya di Suzuya Mall Banda Aceh. Untuk J.CO, ini merupakan gerai pertama di Aceh dan cabang ke 178 di Indonesia. Sementara BreadTalk juga yang pertama di Aceh dan outlet ke 151 di Indonesia.
Marketing Communications Manager J.CO Indonesia, Alifia Cinte kepada Serambi, Sabtu (21/11) mengatakan, J.CO hadir di Banda Aceh Aceh karena melihat perkembangan daerah ini makin maju dan menjawab permintaan pelanggan untuk membuka gerai J.CO di Banda Aceh.
"Selama ini rata-rata warga Aceh saat pergi ke Medan atau kota-kota lain di Indonesia, salah satu oleh-oleh yang dibawa pulang adalah donat J.CO. Kondisi itu yang membuat kami ingin lebih dekat dengan pelanggan setia di Aceh," katanya.
Pada pembukaan gerai perdana J.CO di Banda Aceh, menurut Alifia, pihaknya menghadirkan produk Holiday Season J.CO yaitu iced mocha espresso, macadamia frappe, dan choco forest donut. Ketiga varian produk ini tersedia hingga akhir tahun nanti.
"Pelanggan yang berkunjung ke J.CO Suzuya Mall Banda Aceh akan kami berikan voucher free upsize J.Coffee dan potongan harga Rp 5.000 untuk setiap pembelian J.Cool to Go," ujar Alifia.
Gerai J.CO, tambahnya, buka pukul 09.00 22.00 WIB atau disesuaikan dengan jadwal tutup mall. Disebutkan, J.CO menyediakan berbagai macam donat yang harganya Rp 45.000 untuk 1/2 lusin (dozen), Rp 74.000 untuk 1 lusin, dan Rp 122.000 untuk 2 lusin. Sementara satu donat J.CO harganya Rp 7.500.
Sementara Brand Manager BreadTalk Indonesia, Tessa Adriani mengatakan, memeriahkan pembukaan gerai BreadTalk pertama di Aceh, pihaknya memberikan spesial promo berupa 'Buy 5 1 Free' (beli lima gratis satu). "Promo ini berlaku tanggal 20 hingga 27 November ini," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya selalu berusaha menyajikan roti yang fresh, dimana roti yang diproduksi dalam satu hari harus habis pada hari itu juga. "Bila ada sisa, tak kita pakai lagi untuk hari berikutnya. Kita juga menyajikan roti untuk sarapan pagi," ungkapnya.
Adapun produk unggulan di BreadTalk, menurutnya, yang paling digemari dan dicari masyarakat adalah fire flosss yang diberi cream spesial dan taburan abon ayam. "Fire Flosss kami sediakan bagi penyuka roti yang rasanya pedas. Sementara yang tak suka rasa pedas, kami hadirkan C's Flosss yang gurih dan asin. Untuk kedua roti ini pelanggan cukup membayar Rp 9.500," sebut Tessa. Di samping itu, BradTalk juga menyediakan varian roti lain seperti meet the cheese yang harganya Rp 12.000 dan red velvet.
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Drs Zainal Arifin saat membuka gerai itu, kemarin meminta pengelolanya agar merekrut dan mengutamakan warga lokal sebagai tenaga kerja. "Kami minta manajemen J.CO dan BreadTalk lebih mengutamakan tenaga kerja lokal yang nanti bekerja di gerai ini," harap Wakil Wali Kota yang akrab disapa Keuchik Zainal ini.
Manager J.CO Banda Aceh, Wahyudi menyahuti permintaan itu Gerai tersebut, menurutnya, butuh tenaga kerja sebanyak 37 orang. Dari jumlah itu, 28 orang di antaranya yang kini sudah bekerja di gerai tersebut adalah warga Banda Aceh. "Sementara delapan orang lainnya masih kita support dari Medan. Namun mereka tak lama, karena dua bulan ke depan mereka akan kita kembalikan ke Medan," ujar Wahyudi.
Wahyudi mengatakan, kehadiran J.CO dan BreadTalk selain untuk bisnis juga membuka lapangan kerja bagi warga lokal.(avi)