Jembatan Lamnyong dan Kr Cut Dibangun Serentak

* Pekan Depan Pancang Tiang Perdana

BANDA ACEH - Pembangunan jembatan Lamnyong dan jembatan Krueng Cut, akan dilaksanakan secara serentak. Untuk itu, Senin (30/11) pekan depan akan dilakukan pemancangan tiang perdana oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah di jembatan Lamnyong.

Kepala Dinas Bina Marga Aceh, Ir Rizal Aswandi kepada Serambi Kamis (27/11) mengatakan, pembangunan jembatan Lamnyong itu dilakukan dalam dua tahun anggaran yaitu tahun 2015 dan 2016 dengan nilai kontrak kerja kepada PT Waskita Karya senilai Rp 89,202 miliar. “Panjang jembatan Lamnyong yang dibangun mencapai 300 meter,” Rizal Aswandi.Sumber dana pembangunannya dari dana otsus 2015-2016.

Jembatan itu, akan dikerjakan dengan waktu 450 hari kelender dengan masa pemeliharaan 365 hari. Sementara pembangunan pelebaran Jembatan Krueng Cut dari 7 meter menjadi 14 meter, akan dikerjakan oleh PT Adhi Karya dengan nilai kontrak Rp 71,985 miliar. Panjang jembatan yang akan dikerjakan mencapai 310 meter. Masa pelaksanaan 710 hari kelender, dengan masa pemeliharaan 1.095 hari. Sumber dana dari APBN 2015 dan 2016.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Aceh, Yulian kepada Serambi mengatakan, nilai kontrak jembatan Lamnyong, sedikit lebih besar dari jembatan Krueng Cut, karena pekerjaan pembangunan embatan Lamnyong lebih banyak.

Pembangunan jembatan Lamnyong itu, juga akan dilanjutkan dengan pembangunan flayover (jembatan layang) ke arah Kopelma Darussalam dan pembangunan under pass dari arah Gampong Rukoh menuju arah Gampong Limpok.

Pembangunan flayover dan uder pass itu, kata Yulian,merupakan bagian dari untuk mengatasi kemacetan dan melancarkan arus lalu lintas dari kedua gampong tersebut dan Kampus Darussalam, agar kenderaan tidak menumpuk pada satu pusat puataran tikungan tugu bundar yang ada di ujung jembatan tersebut.(her)