Mancing di Puspa Gading Cukup Bayar Rp 50 Ribu
Meningkatkan minat dan kunjungan ke objek wisata Kolam Pancing Puspa Gading Bireuen, membuat
BIREUEN - Meningkatkan minat dan kunjungan ke objek wisata Kolam Pancing Puspa Gading Bireuen, membuat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bireuen selaku pengelola, mengubah “aturan main”. Jika dulu pemancing harus membayar untuk ikan yang didapatkan, sekarang cukup bayar Rp 50 ribu, tapi bisa membawa pulang semua hasil tangkapan.
“Dulu, pengunjung dipersilakan memancing. Ikan yang didapat akan ditimbang, lalu pengunjung membayar sesuai beratnya. Mulai tahun ini, tidak lagi. Bayar 50 ribu, silakan pancing sepuasnya. Berapa yang dapat silakan bawa pulang,” kata T Usman, pegawai DKP Bireuen yang mengelola kolam itu kepada Serambi, Sabtu (9/1) kemarin.
Diubahnya aturan ini, kata dia, untuk menarik minat para pemacing. Sehingga dengan banyaknya pengunjung yang datang, akan bisa menambah pendapatan bagi daerah. “Sekarang ikan hasil pancingan tidak lagi ditimbang dan tidak perlu harus bayar. Empat jam mancing bayar 50 ribu, bisa langsung bawa pulang berapapun ikan yang didapat,” katanya.
Kolam pancing milik DKP Bireuen dikelola oleh Kelompok Berkat Usaha, berisi ikan nila, patin, gurami, dan lainnya. Untuk meningkatkan pelayanan bagi para pemancing datang berekreasi bersama keluarga ke kolam itu, pengelola sedang menata pematang tambak dan pondok pemancingan, dan kantin. Ikan yang dipancing juga bisa langsung dimasak di lokasi.
Pengelola berharap dukungan dan berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, untuk mengelar even-even atau lomba mancing dan lokasi wisata. Biasanya, kata Usman, Sabtu dan Minggu, kolam itu ramai didatangi warga termasuk pejabat yang hobi mancing. Ada yang datang dari berbagai daerah di Bireuen, ada juga dari Takengon dan Bener Meriah.(yus)