Ledakan Bom di Jakarta

Terorisme Sulit Berkembang di Aceh

Satu hari setelah insiden teror di Jalan MH Thamrin Jakarta, nama Aceh disebut-sebut di banyak media

Editor: bakri

BANDA ACEH - Satu hari setelah insiden teror di Jalan MH Thamrin Jakarta, nama Aceh disebut-sebut di banyak media. Nama Aceh diseret-seret lantaran salah satu aktor dalam aksi teror itu, Afif alias Sunakim, diklaim pihak kepolisian pernah menjalani latihan militer terorisme di bukit Jalin Jantho, Aceh Besar, tahun 2010 lalu.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Saladin menjawab Serambi, Sabtu (16/1) mengatakan, Aceh memang pernah dijadikan tempat latihan para teror di Aceh. Namun, kata Saladin, paham terorisme tidak mudah berkembang di Aceh karena disebabkan beberapa faktor.

“Paham teroris susah berkembang di Aceh, kenapa? karena tradisi syariat Islam kita kuat, paham-paham begitu susah berkembang di masyarakat. Kemudian, pengaruh local wisdom kita lebih kuat, paham-paham lain yang masuk ke Aceh tak mudah berkembang,” kata Kombes Saladin.

Ditanyai soal Afif atau Sunakim, yang disebut pernah latihan di Jalin Jantho, Aceh Besar, Saladin mengatakan saat itu memang ada beberapa pentolan yang menjadi daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian.

Menurutnya, pernyataan Kapolri tersebut memang benar dan sesuai dengan hasil penyelidikan tim khusus yang memburu para teroris di Indonesia. “Datanya harus kita cek lagi, tapi itu sudah pasti karena Pak Kapolri telah menegaskan seperti itu,” ujar Saladin.

Saladin juga mengatakan, sesuai dengan imbauan Kapolda Aceh, masyarakat diminta untuk meningkatkan kebersamaan guna memfilter semua paham yang dibawa oleh orang-orang yang mempunyai visi dan misi tertentu untuk kelompok mereka.

“Bukan hanya soal terorisme, apa saja dan siapa saja yang ingin mengacaukan keamanan di masyarakat itu harus dicegah bersama. Jika tidak mampu, maka segera lapor kepada kita, akan segera ditindak,” pungkas mantan kapolres Bireun ini.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrim Um) Polda Aceh, Kombes Pol Nurfallah kepada Serambi membenarkan bahwa Afif alias Sukiman adalah jebolan bukit Jalin Jantho, Aceh Besar pada 2010 silam. Ia bersama beberapa anggota lainnya disebut pernah menjalani latihan atau uji ketangkasan di Jantho, Aceh Besar saat itu.

“Benar, apa yang disampaikan Pak Kapolri, Afif memang salah satu yang pernah latihan di Jalin, dia masuk gelombang keempat saat itu. Informasinya dia ditangkap di luar Aceh oleh tim Densus,” kata Kombes Nurfallah kepada Serambi kemarin.

Soal paham teroris di Aceh, Kombes Nurfallah juga berpendapat seperti Kombes Saladin. Menurutnya, saat ini sel-sel teroris mulai hilang di Aceh, namun pihaknya tetap melakukan penyelidikan di masyarakat dan memantau semua pergerakan kelompok tersebut.

“Kita tetap siaga, apalagi setelah insiden kemarin dan Pak Kapolri telah menyatakan siaga satu. Semua yang berpotensi mengacaukan keamanan tetap menjadi target kita. Kita berharap kelompok ini tidak ada di Aceh, tapi semua kita tetap harus hati-hati,” pungkas Kombes Pol Nurfallah.(dan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved