Lomba Pacuan Kuda Dimulai
Lomba pacuan kuda tradisional tanpa pelana dalam rangka peringatan HUT ke-439 Kota Takengon telah
* Dibuka Oleh Wabup Aceh Tengah
TAKENGON - Lomba pacuan kuda tradisional tanpa pelana dalam rangka peringatan HUT ke-439 Kota Takengon telah dimulai. Wabup Aceh Tengah, Drs H Khairul Asmara membuka secara resmi event itu yang diikuti tiga kabupaten bertetangga dengan jumlah kuda yang ikut berpacu sebanyak 352 ekor.
Perhelatan rutin itu dilaksanakan di Lapangan HM Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah. Pacuan kuda tradisional dimulai dari Senin (22/2) sampai Minggu (28/2) diikuti peserta dari Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues, sedangkan Aceh Tenggara (Agara) absen.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisbudparpora) Aceh Tengah, Subhan Sahara kepada Serambi, Senin (22/2) mengatakan pacuan kuda tradisional diselenggarakan dua kali setahun. Disebutkan, selain dalam memperingati HUT Kota Takengon, juga dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari Kemerdekaan RI pada bulan Agustus setiap tahun.
Menurut Subhan, even ini bukan hanya digelar di Kabupaten Aceh Tengah, tapi secara bergantian di tiga kabupaten Dataran Tinggi Gayo. Sedangkan dalam pelaksanaan pacuan kuda dalam rangka HUT Kota Takengon ke 439, jumlah kuda pacu mencapai 352 ekor. “Even ini kita jadikan sebagai ajang silaturahmi tiga kabupaten di Gayo ini,” kata Subhan Sahara.
Disebutkan, kegiatan ini juga sebagai ajang promosi karena Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu destinasi wisata di Aceh. Disamping itu, untuk memberikan motivasi kepada masyarakat terutama para pemilik kuda pacu untuk bisa lebih produktif dalam merawat, melatih dan mencetak, kuda-kuda pacu yang handal.
“Tidak tertutup kemungkinan, dalam lima hingga 10 tahun ke depan, kuda-kuda dari daerah kita bisa bertanding di tingkat nasional bahkan internasional,” sebutnya. Dirincikan Subhan Sahara, dari 352 kuda pacu yang ikut ambil bagian dalam even pacuan kuda tradisional dalam rangka HUT Kota Takengon ke 439, kontingen tuan rumah Aceh Tengah, mengirimkan kuda pacu sebanyak 194 ekor, Bener Meriah, 109 ekor dan Kabupaten Gayo Lues, sebanyak 44 ekor.
“Melihat jumlah kuda, kita juga memiliki potensi untuk bisa bertanding di even yang lebih besar,” ucap Subhan Sahara. Dia menyatakan kegiatan ini dapat disaksikan langsung oleh keluarga Aceh Tengah dan juga luar daerah sebagai sarana hiburan, serta berharap dapat berjalan sukses dan lancar, tanpa melihat siapa yang akan meraih juara umum, tetapi kebersamaan.
Wabup Aceh Tengah, Khairul Asmara dalam paparannya berharap agar lapangan pacuan kuda ini dapat terus dibenahi, sehingga lebih presentatif. “Arena pacuan kuda ini, udah bisa dimanfaatkan, tetapi masih ada yang harus dibenahi, sehingga kami butuh bantuan pihak DPRA untuk penyempurnaannya,” ujarnya.
Pada acara pembukaan di lapangan H M Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing juga dihadiri sejumlah pejabat dari Kabupaten Bener Meriah, dan Gayo Lues, termasuk, beberapa anggota DPR Aceh, DPRK Aceh Tengah, serta sejumlah politisi di Provinsi Aceh. Disebutkan, pimpinan dan anggota DPRA yang hadir dapat menjadi penyambung aspirasi masyarakat untuk pembangunan arena pacuan kuda ini.(my)