Datu Beru Dilengkapi Kateterisasi Jantung
Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru Takengon, Aceh Tengah telah dilengkapi Layanan Laboratorium
TAKENGON - Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru Takengon, Aceh Tengah telah dilengkapi Layanan Laboratorium Kateterisasi Jantung. Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM meluncurkan secara resmi tambahan layanan RSU regional wilayah tengah itu, Senin (15/8).
Layanan kateterisasi jantung dinilai oleh Konsultan Penyakit Jantung Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, DR dr Muhammad Yamin. “Patut dibanggakan, RSU Datu Beru punya pelayanan jantung sampai tindakan kateterisasi,” jelas Yamin yang sengaja hadir untuk menyaksikan peresmian unit Lab Kateterisasi di Aceh Tengah/
Menurutnya, sejumlah provinsi di Indonesia belum memiliki unit layanan Lab Kateterisasi, padahal dapat menjadi layanan unggulan kesehatan masyarakat. “Semua tergantung pada visi pimpinan daerahnya, karena keberadaan unit layanan kateterisasi diperlukan berkenaan dengan penyakit jantung yang perlu penanganan segera,” kata Yamin.
“Penyakit jantung itu tidak bisa menunggu, seperti penyakit lain, waktu maksimal penanganan penyakit jantung 6 jam, sementara 2 jam pertama, 50 persen otot jantung sudah mati, jadi perlu kecepatan,” imbuhnya. Dikatakan, kecepatan penanganan penyakit jantung sangat tergantung dengan jarak pelayanan.
Dia menjelaskan RSU Datu Beru akan terus mendapatkan pembinaan dari RSCM dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hingga benar-benar dapat beroperasional secara mandiri. “Kami dari RSCM dan Fakultas Kedokteran UI akan terus memberikan pembinaan, bahkan saat ini perawat-perawatnya ada yang sedang dilatih di RSCM,” kata Yamin.
Sementara Bupati Nasaruddin menanggapi peluncuran unit layanan jantung tersebut sebagai bentuk kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. “Fokus kita memberikan pelayanan kesehatan, khususnya penyakit jantung yang selama ini dirasakan warga harus antri atau menunggu lama untuk ditangani,” demikian Nasaruddin.
Selain itu, Bupati Nasaruddin atau yang akrab disapa Pak Nas sempat berkelakar dengan menyebutkan dirinya sebagai “dokter” di acara peluncuran unit layanan kateterisasi jantung RSU Datu Beru Takengon, Senin (15/8). Ucapan Pak Nas diawali dengan penjelasannya tentang fungsi instalasi Laboratorium Kateterisasi yang mulai beroperasi itu. “Instalasi ini setidaknya akan menangani lima keluhan penyakit jantung,” ujar pak Nas mengawali penjelasannya.
Dirincikan, unit kateterisasi Jantung akan melayani pendeteksian atau penentuan kadar penyumbatan penyuluh darah, pemasangan ring pada pembuluh darah yang sumbat. Termasuk juga pelebaran katup jantung, pemasangan pacu jantung temporer dan pemasangan pacu jantung permanen.
“Saya sudah jadi dokter hari ini, hanya saja bahasa latinnya saya tidak hapal,” ujar Pak Nas disambut tepuk tangan dan tawa hadirin. Kelima pelayanan akan terus ditingkatkan hingga pada saatnya nanti Rumah Sakit Datu Beru Takengon dapat melakukan operasi by pass.
“Nanti diharapkan sampai dapat melakukan operasi by pass, namun untuk sementara dengan lima pelayanan ini pun sebagian besar masalah jantung sudah dapat tertangani,” demikian Pak Nas.(muh/rel)