Abu Sofyan Punie Sering Bilang ke Anaknya, Kalau Meninggal di Tanah Suci Ngapain Dibawa Pulang

Ditanya bagaimana kelanjutan mengenai jenazah Abu Sofyan, menurut putrinya sesuai dengan keinginan Abu dikebumikan di Tanah Suci.

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Amirullah
Abu Punie 

Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Berita berpulangnya ke rahmatullah Tgk H Sofyan Ahmad yang lebih dikenal dengan panggilan Abu Sofyan Punie (60) di Tanah Suci dibenarkan putri sulungnya, Nurfadhillah yang dihubungi Serambinews.com, Kamis (25/8/2016) sore.

Sebelumnya diberitakan, Abu Sofyan Punie, pimpinan Dayah Tarbiyatul Ula Punie, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar meninggal di Madinah pukul 05.00 WIB atau pukul 01.00 WAS. Namun menurut keterangan putrinya, Abu Sofyan diperkiran meninggal pukul 01.30 WAS atau pukul 04.30 WIB. "Kami mendapat kabar sekitar pukul 04.40 WIB," kata Nurfadhillah.

Menurut putrinya, Abu meninggal di Rumah Sakit An-nur, Mekkah, bukan di Madinah seperti kabar sebelumnya.
Diceritakan Nurfadhillah, menjelang berpulang, ayahandanya masuk rumah sakit untuk cuci darah. Saat proses cuci darah berlangsung, kondisi Abu Sofyan mendadak drop sehingga dimasukkan ke ICCU.

"Ketika di ICCU kondisi Abu terus menerus drop hingga akhirnya beliau meninggal," kata sang putri.

Ditanya bagaimana kelanjutan mengenai jenazah Abu Sofyan, menurut putrinya sesuai dengan keinginan Abu dikebumikan di Tanah Suci.

"Beliau tidak mengamanahkan harus dikubur di sana, tetapi kami sering diskusi dan bertanya sama beliau, kalau meninggal di Tanah Suci bagaimana sebaiknya mengenai jenazah, apa dibawa pulang? Abu menjawab, kalau meninggal di sana ngapain dibawa pulang," kata Nurfadhillah.

Abu Sofyan berangkat ke Tanah Suci dalam kapasitasnya sebagai pemandu haji dari Travel Al-hamdi Makasar.

Abu Sofyan berangkat terpisah pada 16 Agustus 2016 sedangkan rombongan jamaahnya tergabung dalam Kloter 1 Aceh.

Abu Sofyan kelahiran 31 Desember 1956 meninggalkan seorang istri bernama Hj Zubaidah dan lima anak (empat putra satu putri).

Abu Sofyan menjalani cuci darah sejak 2013.

"Waktu berangkat kondisi ayah sehat-sehat saja," demikian Nurfadhillah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved