Gugat Qanun, Ini Bendera dan Lambang Aceh Usulan YARA

Sedangkan untuk lambang Aceh, YARA mengusulkan agar diganti dengan burung merpati, timbangan, pintu Aceh, Alquran, rencong, padi, dan kapas.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Yusmadi
IST
Bendera dan Lambang Aceh versi YARA 

Laporan Zainal Arifin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Selain menggugat Qanun No. 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh ke Mahkamah Agung (MA) RI, Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) yang mendampingi tiga penggugat, juga mengusulkan bentuk bendera dan lambang Aceh versi mereka.

(BACA: Ini Dia Penggugat Qanun Bendera dan Lambang Aceh)

"Jika judicial review (uji materi) ini dikabulkan oleh MA, YARA memohon agar Bendera Aceh diganti dengan warna dasar hijau bergambar bulan sabit dan bintang serta pedang Aceh berwarna kuning," kata Safaruddin kepada Serambinews.com, Kamis (1/9/2016).

Safaruddin menyebutkan, warna dasar hijau didasarkan kepada warna kesukaan Nabi Besar Muhammad saw. yang melambangkan perdamaian, kesejukan, dan kesejahteraan.

Sementara bulan sabit dan bintang, lanjut Safar, merupakan simbol keislaman masyarakat muslim, di mana Aceh menjadikan syariat Islam sebagai landasan dan pedoman hidup kemasyarakatan.

Untuk pedang aceh, Safar menyebutkan itu sebagai simbol keadilan dan kepahlawanan, serta sejarah kesultanan Aceh yang gemilang pada masanya.

(BACA: YARA Usulkan Revisi Bendera Aceh)

Sedangkan untuk lambang Aceh, YARA mengusulkan agar diganti dengan burung merpati, timbangan, pintu Aceh, Alquran, rencong, padi, dan kapas.

Ia pun merincikan satu persatu makna dari lambang itu.

Burung Merpati: melambangkan perdamaian sebagai wujud keihklasan dan ketulusan dalam memelihara perdamaian Aceh

Timbangan: melambangkan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Aceh

Pintu Aceh: melambangkan keterbukaan dan persatuan seluruh suku-suku di Aceh

Alquan: melambangkan pedoman dan tuntunan hidup rakyat Aceh dalam Syariat Islam

Rencong: melambangkan kepahlawanan dan ikatan sejarah yang kuat antara Rakyat Aceh dengan para pendahulu di masa kejayaan Kesultanan Aceh

Padi dan kapas: melambangkan kesejahtraan sosial bagi seluruh rakyat Aceh

Banner Naggroe Aceh Darusalam melambangkan semboyan dan keinginan Rakyat Aceh untuk hidup damai sejahtera.

(Lihat: FOTO Bendera Aceh tak Kunjung Dikibarkan, YARA Gugat Gubernur dan Ketua DPRA)

Safaruddin mengklaim bendera dan lambang yang mereka usulkan sudah sesuai dengan entitas budaya, keberagaman daerah, dan nilai-nilai keislaman yang dianut mayoritas rakyat Aceh. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved