VIDEO: Inilah Nasihat Aa Gym Kepada Ahok Agar Tidak Salah Kutip Al Quran

"Kita sikapi perbuatan Ahok ini dengan sikap yang tidak melampaui batas bahkan menunjukkan bagaimana Islam menyikapi dengan sikap terhormat"

Editor: Amirullah

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym turut berkomentar soal video pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok di Kepulauan Seribu yang membahas surat Al Maidah ayat 51.

Dalam video di laman Facebook resminya pada Jumat (7/10/2016), penceramah asal Bandung itu menilai pernyataan Ahok menyakiti hati umat Islam. Namun umat Islam diminta untuk tidak bersikap berlebihan.

Ia meminta umat Islam agar menyikapi pernyataan Ahok tersebut dengan tenang dan tak melampaui batas.

"Kita sikapi perbuatan Ahok ini dengan sikap yang tidak melampaui batas bahkan menunjukkan bagaimana Islam menyikapi dengan sikap terhormat akhlakul karimah," tutur Aa Gym.

Aa Gym juga meminta Ahok untuk meminta maaf kepada umat Islam dan tak mengulangi lagi perbuatannya.

Simak video di atas, penggalan dari rekaman video yang diunggah di akun resmi Facebook Aa Gym.

Tribunnews hanya mengambil pernyataan Aa Gym yang berkaitan dengan pernyataan Ahok soal Surat Al Maidah.

Dalam pidatonya yang tersebar di media sosial, Ahokmenjelaskan bahwa warga tak perlu takut soal kelanjutan program bantuan itu, bila dirinya tak terpilih dalam Pilgub DKI 2017.

Lebih kurang, Ahok menjamin program itu akan tetap berjalan, apa pun hasil Pilgub kelak.

"Jadi enggak usah pikiran. 'Akh! Nanti kalau enggak kepilih, pasti Ahok programnya bubar'. Enggak! Saya masih terpilih (menjabat) sampai Oktober 2017," kata Ahok.

Setelahnya, terseliplah pernyataan dia soal penggunaan surat Al Maidah ayat 51 jelang Pilgub DKI 2017.

"Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu enggak pilih saya. Dibohongin pakai surat Al Maidah ayat 51, macam-macam itu. Itu hak bapak ibu."

Melalui akun Instagram @timbtp, tim yang terdiri dari para staf pribadi Ahok, mengunggah tampilan laman YouTube yang menunjukkan video lengkap Ahok saat berdiskusi dengan warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Selasa (27/9/2016).

"Pernyataan sesungguhnya Pak Ahok di Kepulauan Seribu yang diplintir dan disesatkan. Pak Ahok menyampaikan bahwa politisasi agama, dengan mengutip ayat-ayat kitab suci, baik Alkitab, Al-Quran dll-nya adalah bentuk kebohongan kepada publik. Bukan kitab sucinya yang bohong, tapi politisasi kitab sucinya," demikian tertulis dalam postingan Istagram tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, potongan-potongan dari video yang sama, yang durasinya hanya diambil selama 40 hingga 60 detik dari total durasi lebih dari 100 menit, banyak beredar di media sosial.

Menurut pihak Ahok, Gubernur DKI meminta warga tak harus terpaksa memilihnya, semata-mata supaya program dilanjutkan, hanya karena sosoknya tidak sesuai dengan hati nurani mereka. 

"Pak Ahok katakan: tidak masalah, hak pribadi, dan Pak Ahok menjamin program-program Pemprov tetap akan jalan dan tidak terkait apa dia akan terpilih atau tidak. Karena Pak Ahok bekerja untuk mengabdi dan melayani bukan agar terpilih kembali," tulis tim Ahok.

Di bawah ini klarifikasi pernyataan lengkap Ahok yang mengutip ayat kitab suci Al Quran:

"Enggak usah khawatir. Saya berhenti Oktober 2017. Dengan program yang baik pun, bapak masih bisa panen dengan saya kalau saya tidak terpilih jadi gubernur. Jadi saya cerita ini supaya bapak ibu semangat. Jadi bapak ibu enggak usah berpikiran, 'ah nanti kalau Ahok enggak kepilih, pasti programnya (pemberdayaan pembudidaya kerapu) bubar'. Enggak. Saya jamin sampai Oktober 2017. Jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil, bapak ibu enggak bisa pilih saya karena dibohongi (orang) dengan surat Al Maidah 51 macam-macam itu. Itu hak bapak ibu. Kalau bapak ibu merasa enggak bisa pilih karena takut masuk neraka, oh enggak apa-apa. Karena ini panggilan bapak ibu. Program ini jalan saja. Jadi bapak ibu enggak usah merasa enak karena nuraninya enggak bisa pilih Ahok. Kalau kerasa enggak enak, bapak ibu bisa mati pelan-pelan lho." (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved