SMPN 1 Banda Aceh Peringati Maulid Nabi

Peringatan hari lahir Nabi Muhammad tersebut dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, seperti santunan anak yatim, ceramah keagamaan, dan makan siang.

Penulis: Said Kamaruzzaman | Editor: Yusmadi
ILUSTRASI -- Ratusan anak yatim bersama jamaah zikir makan bersama pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Majelis Zikrullah Aceh, di Kompleks Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu (6/3). SERAMBI/BUDI FATRIA 

Laporan Said Kamaruzzaman | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Keluarga besar SMPN 1 Banda Aceh memperingati maulid Nabi Muhammad SAW di halaman sekolah tersebut, Senin (23/1/2017).

Peringatan hari lahir Nabi Muhammad tersebut dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, seperti santunan anak yatim, ceramah keagamaan, dan diakhiri dengan makan siang bersama.

Wakil Kepala SMPN 1 Banda Aceh Syarifah Nargis SAg kepada Serambinews.com mengatakan, peringatan maulid nabi digelar sekolah tersebut setiap tahun.

Selain untuk meningkatkan syiar agama di kalangan pelajar, kata Syarifah Nargis, peringatan tersebut juga bagian dari upaya pihaknya untuk memperkuat silaturahmi antar-keluarga besar SMPN 1 Banda Aceh, baik dengan orangtua siswa, alumni, dan komponen masyarakat lainnya yang selama ini berperan mendukung pengembangan salah satu sekolah favorit di Banda Aceh itu.

"Alhamdulillah, dengan bantuan semua pihak, kita berhasil menyukseskan acara hari ini," kata Syarifah Nargis di sela-sela menerima undangan yang hendak menyantap khanduri maulid yang disajikan.

Pengamatan Serambinews.com, makanan yang disajikan bernuansa tradisional ala gampong. Ada bu kulah, ikan asin, hingga beulacan.

Sedangkan Kepala SMPN 1 Drs M Nurdin MPd mengatakan, dengan peringatan maulid setiap tahun, akan menambah kecintaan umat dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan hidup utama.

Khusus untuk siswa SMPN 1, dia berharap kecintaan kepada rasul harus diwujudkannya dengan merealisasikan akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam di Aceh memperingati peristiwa paling bersejarah tersebut dengan berbagai kegiatan keagamaan.

Di gampong-gampong, selain ceramah agama, kegiatan mulid juga diikuti dengan makan bersama di meunasah-meunasah pada siang/sore hari. Sedangkan pada malam hari biasanya 'dihibur' kembali oleh penceramah keagamaan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved