Traffic Light Padam Lalu Lintas Semrawut

LANGSA - Lampu pengatur lalu lintas (traffic light) di Simpang Tugu, Jalan Teuku Umar dan Jalan Syiah Kuala (Simpang Remi), sejak beberapa bulan terakhir tidak berfungsi lagi alias padam. Padahal traffic light ini baru saja dipasang di simpang padat lalu lintas itu, dengan tujuan menghindari kecelakaan bagi pengguna jalan.

Amatan Serambi, Rabu (25/1), kondisi padamnya lampu traffic light ini mengakibatkan arus lalu lintas semrawut di dua persimpangan dalam Kota Langsa ini. Terutama saat jam sibuk, seperti pada pagi, siang, dan sore saat jam pulang kantor dan anak sekolah.

Bahkan, ketika sore hari dan malam minggu, simpang ini menjadi sangat rawan kecelakaan. Pasalnya, karena tidak ada pengatur arus jalan, maka kendaraan baik roda dua dan roda empat saling menerobos atau mendahului hingga tak sedikit yang bertabrakan.

Seorang warga, Dede, menuturkan traffic light itu sudah lama tidak berfungsi. Namun hingga kemarin belum ada tanda-tanda akan dihidupkan lagi. Padahal lampu pengatur lalulintas ini sangat dibutuhkan di persimpangan jalan padat kendaraan dimaksud.

“Karena tak ada pengatur lalu lintas, sering terjadi tabrakan di persimpangan ini, terutama saat jam padat kendaraan. Saat traffic light itu berfungsi, arus lalu lintas terlihat rapi dan tertib,” ujarnya.

Menurut warga, jika memang pemerintah tidak ada anggaran melakukan perawatan traffic light tersebut, harusnya ditempatkan petugas di persimpangan tersebut, khususnya saat jam-jam sibuk, agar arus lalulintas di persimpangan itu tertib.

“Sekarang, dengan kondisi di kawasan pusat kota semakin padat, diperparah dengan tidak berfungsinya traffic light, membuat persimpangan ini rawan kecelakaan. Pemerintah harus memperhatikan persoalan ini,” imbuh Dede.(zb)