Aplikasi "AyoPoligami" untuk Yang Mau Beristri lagi?

Pengguna juga diminta mencantumkan informasi mengenai pekerjaan, gaji bulanan, dan kesanggupan mahar.

Editor: Amirullah

Semisal laku adil sudah diterapkan pada istri kedua, ketiga dan keempat, tetap saja keadilan sulit diterapkan pada anak-anak keluarga poligami.

Psikolog Asep Haerul Gani memiliki pengalaman langsung sebagai anak dalam keluarga poligami. Dari pengalaman serta penelitiannya, dia menyimpulkan peran ayah sangat krusial dalam menciptakan kondisi ideal itu.

"Namun sangat sulit bagi ayah untuk mampu memenuhi kebutuhan fisik, materi, ekonomi, sosial dan psikologis bagi ibu, ibu tiri, dan para anak. Sering kali itu yang susah dikelola oleh mereka yang berpoligami, sehingga berpotensi meninggalkan dampak pada anak," jelas Kang Asep.

"Dampak itu bermacam-macam, bisa jadi trauma dan kebencian akibat sang ayah hanya fokus pada keluarga tertentu dan lupa mengurus atau bertanggung jawab untuk keluarga lainnya."

Predikat `korban' sering disematkan bagi anak-anak keluarga poligami, khususnya bagi mereka yang menderita luka batin mendalam karena pengalaman panjangnya.

Kang Asep mengatakan, keluarga yang berpoligami mungkin saja hidup rukun dan bahagia, namun pelaku perlu membuat rencana rinci pengelolaan kebutuhan fisik dan emosi semua pihak yang terlibat. "Dan itu sulit sekali," katanya.

Terlepas pro-kontranya, topik poligami tidak akan sepenuhnya hilang dari pembicaraan publik. Topik ini selalu menarik karena mencakup agama, sejarah, urusan kamar tidur, dan juga elemen `harem fantasy', seperti diurai dalam buku Rethinking Orientalism: Women, Travel and the Ottoman Harem yang ditulis Reina Lewis.

Bukan hanya di Indonesia saja, poligami juga menjadi debat panas di AS karena praktik itu dianut jemaat Kristen Mormon yang berbasis di negara bagian Utah. (http://aa.com.tr)

Walaupun memiliki lebih dari satu istri dilarang di AS, masih terdapat komunitas yang menerapkannya. Bahkan keseharian keluarga poligami di AS ditayangkan dalam acara televisi realita Sister Wives.?

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved