Terungkap Pemilik Tato Tertua di Dunia, Begini Bentuknya Setelah Diteliti Para Ilmuwan

Sedangkan gambar mirip kambing pada banyak budaya kuno dunia berhubungan dengan seksualitas maskulin

Editor: Muhammad Hadi
Tato tertua di dunia 

SERAMBINEWS.COM - Pernahkah Anda membayangkan seperti apa tato tertua di dunia? Barang kali, dua mumi yang tersimpan di British Museum ini mampu menjawabnya.

Sebenarnya, dua mumi (pria dan wanita) tersebut yang ditemukan sekitar 100 tahun lalu di Gebelein, Mesir sebelah selatan.

Tapi para ilmuwan tidak menyangka bahwa noda samar dan gelap di lengan kanan mumi pria merupakan tato.

Baca: Pria Kulit Putih Ini Jadi Hitam Setelah Tato Seluruh Tubuh, Begini Proses Menghitamkan Mata

Tato tersebut baru diketahui setelah para peneliti melakukan pemeriksaan inframerah.

Hasilnya, noda tersebut merupakan tato yang menggambarkan dua hewan, yaitu banteng liar dan seekor binatang yang mirip dengan kambing liar Afrika Utara.

Kemungkinan gambar tersebut digunakan sebagai simbol kekuatan atau kejantanan pria.

Berdasarkan banyak budaya kuno dunia, kedua tipe binatang tersebut dikaitkan dengan kekuatan, kejantanan, kesuburan, dan penciptaan pria.

Baca: Mau Hapus Tato Gratis di Sini? Syaratnya Cukup Hafal Al-Quran Surah Arrahman

Dirangkum dari The Independent, Kamis (1/3/2018), gambar banteng liar tersebut misalnya dikaitkan dengan asal mula Minotaur Kreta, legenda banteng besar zaman purba.

Menurut kepercayaan kuno Mesir, ada tiga dewa banteng yang masing-masing melambangkan kesuburan dan kejantanan.

Sedangkan gambar mirip kambing pada banyak budaya kuno dunia berhubungan dengan seksualitas maskulin.

Memang, ada tiga dewa domba di Mesir. Ketiganya melambangkan kesuburan dan penciptaan.

Baca: Mantap Berhijab, Cinta Penelope Hapus Puluhan Tato di Tubuhnya

Di luar itu, menurut para peneliti, tato di lengan tersebut berusia sangat tua, yaitu sekitar 5.200 tahun lalu.

"Luar biasa, pada usia lebih dari 5.000 tahun, ini membuktikan bahwa seni tato telah ada di Afrika selama ribuan tahun," ungkap Daniel Antoine, kurator antropologi fisik di British Museum dikutip dari The Guardian, Kamis (1/3/2018).

Melalui pemeriksaan seni, ditemukan bahwa tato-tato tersebut terbuat dari pigmen berbasis karbon.

Sangat mungkin tato tersebut dibuat dari jelaga.

Baca: Hina dan Ancam Anggota TNI, Preman Bertato Bonyok dan Minta Maaf, Lihat Videonya

"Penggunaan metode ilmiah terbaru, termasuk CT scan, penanggalan radiokarbon, dan pencitraan inframerah telah mengubah pengetahuan tentang mumi Gabelein," kata Antoine.

"Baru sekarang kita mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan individu-individu yang terawetkan ini," imbuhnya.

Dalam temuannya yang dipublikasikan di Journal of Archaeological, para arkeolog mengira bahwa tato di Mesir jaman kuno hanya terbatas pada perempuan.

Itu karena sebelumnya, para peneliti menemukan 4 motif berbentuk S kecil yang sulit ditafsirkan.

Baca: Tatonya Viral, Bos Mafia Jepang Yakuza Ditangkap di Thailand, Berakhir Kisah Pelarian 14 Tahun

Gambar tersebut mungkin saja sebuah tongkat yang bengkok atau dilempar dalam tarian ritual.

Tato sendiri memang diketahui merupakan bagian dari banyak budaya kuno.

Sebelumnya, tato yang dikira paling tua ditemukan pada mumi Alpine atau yang dikenal sebagai Iceman yang berasal dari milenium keempat sebelum masehi.(Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tato Tertua di Dunia Ditemukan Pada Mumi Berusia 5.000 Tahun",

https://sains.kompas.com/read/2018/03/01/170000623/tato-tertua-di-dunia-ditemukan-pada-mumi-berusia-5.000-tahun.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved