Luput dari Perhatian, Daging Kucing Diperjualbelikan di Vietnam karena Dianggap Sumber Tenaga

Laporan Wartawan Grid.ID, Hastin Munawaroh

SERAMBINEWS.COM - Di Vietnam, daging kucing dianggap sebagai sumber tenaga.

Selain itu, daging kucing juga dipercaya dapat menolak bala.

Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan Metro.co.uk pada Kamis (15/3/18), beredar video rekaman soal perdagangan kucing.

Beberapa kucing dalam video itu terlihat mengenakan kalung, pertanda itu adalah kucing peliharaan sebelum akhirnya dicuri dari sang pemilik.

Baca: Kasus Pemerasan, Kejati Minta Keterangan Napi

Seorang penyelamat kucing bernama Quyen merekam perdagangan kucing itu persisnya sebulan lalu di Ho Chi Minh.

Melihat video itu, Michele Brown, CEO Fight Dog Meat tak tinggal diam.

Dia lantas membagikan video itu di media sosial.

"Kucing adalah korban yang terlupakan dari perdagangan daging anjing," tulisnya sebagai caption pada video itu.

"Ini adalah situasi yang mengerikan. Para pedagang itu menangkap kucing bahkan mencurinya untuk dijual dan dijadikan santapan," lanjut Michele Brown.

"Beberapa kucing ini adalah hewan peliharaan yang dicuri. Anda bisa melihat betapa takutnya mereka," pungkas Michele Brown.

Baru-baru ini, perdagangan daging anjing cukup menyita perhatian.

Sayangnya, kucing jadi luput dari perhatian publik.

Perdagangan daging kucing di Vietnam itu rupanya sudah menjadi tradisi yang berdasar pada kepercayaan masyarakat sekitar.

Baca: Ide Gila Sam Altman, Miliuner Ini Nekat Rogoh Kocek Ratusan Juta Hanya untuk Dibunuh

Bagi yang percaya, mereka harus makan daging kucing setiap awal bulan.

Hal itu dilakukan untuk menangkal nasib buruk hingga meningkatkan gairah.

Anehnya, mereka yang memakan daging kucing juga percaya akan memiliki kelincahan seperti binatang itu.

Artikel ini tayang pada Grid.Id dengan judul : Luput dari Perhatian, Daging Kucing Turut Diperjualbelikan di Vietnam