Massa Alumni 212 Demo, Desak Aparat Tangkap dan Memproses Hukum Sukmawati
Aksi digelar untuk memberikan dukungan kepada Polri untuk mengusut kasus penodaan agama yang diduga dilakukan oleh Sukmawati.
Sebelumnya, Ketua MUI KH Maruf Amin menyerukan massa untuk membatalkan aksi mereka, dan mencabut berbagai pelaporan polisi.
"Kalau bisa menghentikan upaya di pengadilan, Bareskrim. Dan kita kembali membangun keutuhan bangsa dan negara," kata Maruf Amin, usai menerima kunjungan Sukmawati, Kamis (5/4).
Baca: Ancaman Penembakan Tentara Israel Tak Goyahkan Protes Warga Palestina di Jalur Gaza
Baca: Ingin Ada Pelayaran Malam, BPKS Berencana Datangkan Kapal Jetliner

Ketua MUI Maruf Amin menyerukan dibatalkannya unjuk rasa dan seluruh proses pelaporan polisi.
Kepada wartawan, ia menyatakan bahwa MUI menerima permintaan maaf Sukmawati.
"Saya meminta sebaiknya (tidak unjuk rasa) karena dia sudah minta maaf, sudah mengakui kesalahannya, tidak mengulang lagi. Jadi sebaiknya tidak perlu diteruskan daripada membuang energi, menimbulkan kegaduhan," kata Maruf Amin pula.
Putri mendiang Presiden Sukarno itu membacakan puisi karyanya sendiri berjudul Ibu Indonesia dalam acara "29 Tahun Anne Avantie Berkarya" di Indonesia Fashion Week, Kamis (29/3) lalu.
Ada dua hal yang dipermasalahkan dari puisi Sukmawati. Pertama, saat puisi Sukmawati menyatakan bahwa konde ibu Indonesia lebih cantik dari cadar, dan kidung lebih merdu dari alunan azan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, 6.500 pasukan keamanan diterjunkan untuk amankan aksi unjuk rasa Sukmawati Soekarnoputri.
"Personel ada 6.500 yang merupakan gabungan TNI dan Polri," ujar Argo, Jumat (6/4/2018).
Ia mengatakan, pengamanan akan dimulai di Masjid Istiqlal sebagai titik kumpul massa.
"Peserta demo diperkirakan ada 1.000 peserta, untuk pengaturan lalu lintas nanti situasional," katanya.
Informasi aksi unjuk rasa untuk menuntut Sukmawati Soekarnoputri atas pembacaan puisi yang dinilai sebagai bentuk penistaan agama beredar di media sosial.
Dalam informasi tersebut, aksi akan digelar Persaudaraan Alumni 212, FPI, GNPF-U, dan berbagai ormas lain.