Duo Aceh Masuk Grup Barat
Dua klub asal Aceh, Persiraja dan Aceh United FC dipastikan masuk dalam Grup Barat kompetisi Liga 2 musim 2018
* Jelang Liga 2
JAKARTA - Dua klub asal Aceh, Persiraja dan Aceh United FC dipastikan masuk dalam Grup Barat kompetisi Liga 2 musim 2018. Dengan demikian, pencinta sepak bola Tanah Rencong akan kembali mendapatkan tontonan derby Aceh.
Seperti diketahui, Laskar Iskandar Muda–julukan Aceh United FC–menjadi pendatang baru dalam kompetisi kasta kedua sepak bola nasional. Musim lalu, klub yang dimiliki HM Zaini Yusuf ST sukses finish di peringkat ketiga di bawah Blitar United FC, Jawa Timur dan Persik Kendal, Jawa Tengah.
Keberhasilan Aceh United semakin lengkap ketika Arianto tampil sebagai top skor, dan Assanur ‘Torres’ Rijal dinobatkan sebagai pemain terbaik. Kini, Ferry Komul dkk datang ke gelanggang kompetisi dengan modal mengesankan, karena baru saja menjuarai Cawan Aceh edisi pertama di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, di akhir Februari lalu.
Sementara Lantak Laju–julukan Persiraja–boleh berbangga karena mampu lepas dari jeratan degradasi. Ya, musim lalu, kompetisi Liga 2 diikuti 61 klub. Namun, sebanyak 40 kesebelasan harus turun ke Liga 3. Berkat sentuhan Anwar, Persiraja berhasil selamat untuk tetap berada di Liga 2.
Lantak Laju menatap kompetisi kali dengan persiapan lebih serius setelah melakukan serangkaian try-out ke Malaysia, Medan, dan sejumlah Kabupaten di Aceh. Terakhir, Farizal Dillah menjuarai turnamen Presiden Persiraja di Lampineung.
Duo Aceh kali, Lantak Laju dan Aceh United sama-sama sesumbar menargetkan promosi ke Liga 1. Namun, ambisi tersebut harus ditempuh dengan perjuangan berat. Ya, kedua tim ini harus bertanding mulai dari Pulau Sumatera, Banteng, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.
Sementara itu, kapan kompetisi Liga 2 musim 2018 akan memulai kick-off akhirnya menemui kejelasan. Kompetisi kasta kedua kompetisi sepak bola nasional ini akan dimulai pada 21 April 2018.
Chief Operating Officer (COO) PT LIB (Liga Indonesia Baru), Tigor Shalomboboy mengungkapkan bahwa laga perdana akan mempertemukan Persis Solo melawan Semen Padang. Laga ini rencananya akan digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/4).
“Rencananya pertandingan pembuka akan dihelat pada 21 April 2018 di Solo, Jawa Tengah. Laga pembuka Liga 2 2018 tersebut mempertandingkan antara Persis Solo melawan Semen Padang,” jelas Tigor.
Liga 2 musim ini akan diikuti oleh total 24 peserta yang dibagi ke dalam Wilayah Barat dan Timur dengan jumlah 12 peserta di setiap grupnya. Jumlah ini berkurang drastis dibandingkan musim 2017 yang diikuti oleh 61 peserta. “Pertimbangan utama pembagian grup berdasarkan posisi geografis klub,” jelas Tigor.
Dalam regulasi berikutnya juga dijelaskan bahwa klub pemenang dalam babak final dinyatakan sebagai juara Liga 2. Kemudian klub juara, peringkat 2 dan peringkat 3, mendapatkan hak untuk promosi ke kompetisi Liga 1 2019.
Sedangkan klub yang menduduki peringkat 10, peringkat 11 dan peringkat 12 pada masing-masing grup pada babak pendahuluan (total 6 klub) akan terdegradasi pada musim selanjutnya.
Presiden Klub Aceh United FC, HM Zaini Yusuf ST secara terbuka mengakui, melihat pembagian grup untuk kompetisi Liga 2 pada musim 2018, kekuatan semua peserta berimbang. “Kalau mau jujur, semua konsestan di Grup Barat berimbang. Laga pra musim tak bisa kita jadikan patokan dari tim-tim itu,” komentar Zaini kepada Serambi melalui saluran telepon kemarin.
Zaini menilai, salah satu kekuatan yang perlu menjadi perhatian ialah Persika Karawang, Jawa Barat. Terakhir, besutan Ricky Nelson hanya kalah tipis 2-3 dari timnas Jepang U-19. Belum lagi dengan tim lain yang memiliki materi mumpuni, dan hasil pra musim baik dalam sejumlah turnamen.
Ia menyambut baik dengan kejelasan guliran kompetisi Liga 2 yang dimulai 21 April mendatang. Sehingga, dengan keputusan dari operator liga, pihaknya langsung mempersiapkan diri. Bahkan, usai melakoni tur ke pantai barat Aceh, Syakir Sulaiman dkk segera kembali ke markasnya.(ran/*)
