Hajar Barcelona 3-0, AS Roma Cetak Sejarah, Messi Dibikin Mandul
Gol-gol tim besutan Eusebio Di Francesco dibukukan oleh Edin Dzeko (menit ke-6), Daniele De Rossi (58'pen), dan Kostas Manolas (82').
SERAMBINEWS.COM - AS Roma menjungkirbalikkan prediksi dengan memetik kemenangan gemilang atas Barcelona pada leg kedua babak perempat final Liga Champions.
Kalah 1-4 pada leg pertama, AS Roma harus menang dengan skor minimal 3-0 pada leg kedua, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB, untuk lolos ke semifinal.
Persis skor itulah yang didapatkan I Lupi. Mereka menang 3-0 sehingga skor agregat menjadi 4-4, tapi AS Roma unggul agresivitas di kandang lawan.
(Baca: Mohamed Salah Pemain Sepak Bola Taat, Selalu Membawa Al-Quran ke Mana Saja Pergi)
Gol-gol tim besutan Eusebio Di Francesco dibukukan oleh Edin Dzeko (menit ke-6), Daniele De Rossi (58'pen), dan Kostas Manolas (82').
AS Roma pun mengukir sejarah dengan untuk pertama kalinya lolos ke semifinal Liga Champions.
Sejak kompetisi antarklub Eropa paling elite ini berubah format menjadi Liga Champions pada 1992-1993, AS Roma belum pernah mampu mencapai 4 besar.
Pencapaian terbaik mereka adalah perempat final, yang didapatkan pada 2006-2007 dan 2007-2008.
Pada dua kesempatan itu, langkah Tim Serigala selalu dihentikan oleh klub Liga Inggris, Manchester United.
AS Roma sendiri baru 11 kali tampil di Liga Champions dengan debutnya dilakukan pada musim 2001-2002.
I Giallorossi pernah mencapai final, tapi ketika itu kompetisi masih bersama Piala Champions.
(Baca: Ini Dua Rekor Baru Setelah Messi Cetak Hat-trick ke Gawang Leganes)
Kejadiannya pada 1983-1984, di mana AS Roma kalah dari Liverpool 2-4 lewat adu penalti setelah laga 2x45 menit plus perpanjangan waktu berakhir 1-1.
"Saya tidak peduli soal diri saya tercatat dalam sejarah. Yang penting bagi saya adalah AS Roma mencapai semifinal Liga Champions setelah melawan tim terbaik di dunia, Barcelona," ujar Kostas Manolas, yang mencetak gol penentu kemenangan 3-0 lewat sundulan kepala.
Bikin Messi Mandul
Dilansir BolaSport.com, salah satu kunci kemenangan AS Roma adalah mendengar dan mempraktikkan saran dari salah satu pilarnya, Stephan El Shaarawy.
Sebelum pertemuan kedua tim pada leg pertama, El Shaarawy meminta rekan-rekannya mewaspadai kemampuan Barcelona menciptakan ancaman lewat penguasaan bola.
"Kami harus waspada dalam hal bagaimana mereka mengolah bola, menjaga penguasaan bola dan langkah yang dilakukan Messi," ucap El Shaarawy, dikutip BolaSport.com dari situs resmi UEFA.
"Dia adalah pemain terbaik di turnamen ini, dan saya tidak hanya berbicara tentang lingkup Barcelona tetapi seluruh dunia," ujarnya menambahkan.
Gagal dipraktikkan pada leg pertama, "titah" ini berhasil dijalankan pada leg kedua.

Barcelona tampil inferior hingga hanya menciptakan sembilan tembakan dan hanya tiga di antaranya yang menemui sasaran.
Selain itu pemain berjuluk El Faraone alias Firaun itu meminta seluruh skuat AS Roma berupaya mengisolasi Lionel Messi.
"Kami melawan yang terbaik dan setiap kali Mesi mendapat bola, dia bisa membuat sesuatu ancaman terjadi," tutur pemain berdarah Mesir itu.
"Itu sebabnya kami harus mencoba untuk bertindak dan membatasi pengaruhnya sebanyak mungkin," katanya menegaskan.
Para anak asuh Eusebio Di Francesco mampu membuat Messi tidak mencetak gol alias mandul dalam dua partai kedua tim.
Dengan hasil ini AS Roma bakal melaju ke fase semifinal bersama Liverpool.
Selain itu, AS Roma masih menunggu dua semifinalis lain yang baru akan diketahui pada Rabu (11/4/2018) malam atau Kamis (12/4/2018) dini hari WIB.