Usai Digelar Pesta Rakyat 'Untukmu Indonesia' dan Bagi-bagi Sembako, Monas Jadi Lautan Sampah

Masyarakat berbondong-bondong datang ke acara tersebut karena adanya pembagian sembako.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram/@jktinfo
Usai Digelar Pesta Rakyat 'Untukmu Indonesia', Monas penuh sampah 

SERAMBINEWS.COM - SABTU (28/4/2018)  kawasan Monumen Nasional (Monas) dipenuhi warga yang berduyun-duyun ingin menukarkan voucher sembako gratis yang diselengarakan oleh Forum Untukmu Indonesia.

Lapangan Monumen Nasional (Monas) dipenuhi dengan ribuan masyarakat yang turut hadir dalam pesta rakyat 'Untukmu Indonesia'.

Melansir Wartakota, kondisi jalanan di kawasan Monas macet total sejak pagi hingga sore.

Masyarakat berbondong-bondong datang ke acara tersebut karena adanya pembagian sembako.

Bahkan ada yang sudah mengantri sejak pagi.

Warga mengaku bahwa mereka mendapat kupon yang dibagikan di masing-masing RT.

Baca: Trailer Teletubbies Versi Horror Muncul, Seperti Apa?

Baca: Warga Berharap Pemerintah Izinkan Aktivitas Pengeboran

Kupon tersebut dapat ditukarkan satu liter beras, seperempat kilogram gula pasir, setengah liter minyak dan tiga bungkus mie instan.

Selain mendapat sembako, setiap orang juga mendapatkan kupon makan gratis berupa nasi dan Chicken Nugget.

Usai acara tersebut digelar, kini beredar foto Monas yang dipenuhi dengan sampah.

Acara tersebut membuat taman di sekitar area Monas dipenuhi sampah plastik dan styrofoam bekas makanan.

Hal itu membuat taman Monas terlihat kumuh dan kotor.

Tidak terlihat kantong-kantong sampah di lokasi, sehingga banyak warga yang duduk di taman sekadar untuk berisitirahat dari teriknya matahari, membuang sampah di mana saja.

Baca: Duka dan Misteri di Balik Tragedi Sumur Minyak

Baca: Innova Hilang Kendali Tabrak Dump Truk di Pidie Jaya, Begini Nasib Sopir

Sampah berserakan di kawasan Monas, yang dibuang oleh warga yang ingin menukarkan voucher sembako gratis yang diselengarakan oleh Forum Untukmu Indonesia, Sabtu (28/4/2018). (WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO)
Sampah berserakan di kawasan Monas, yang dibuang oleh warga yang ingin menukarkan voucher sembako gratis yang diselengarakan oleh Forum Untukmu Indonesia, Sabtu (28/4/2018). (WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO) 

Pantauan Wartakotalive.com, sampah berserakan di beberapa sudut taman di sekitar area Monas.

Sampah-sampah tersebut bekas pembungkus makanan yang dibeli warga di sekitar area Monas.

Tidak terlihat petugas kebersihan di lokasi, sehingga sampah-sampah tersebut membuat sekitar area Monas kotor dan terlihat berantakan.

Salah seorang warga mengatakan, tidak adannya tempat sampah membuat dirinya terpaksa membuang sampah di sekitar taman Monas.

"Ya orang enggak ada tempat sampah, mau dibuang ke mana? Saya juga enggak tahu, lagian ini sampah juga dari tadi sudah banyak, orang-orang ya pada ikutan," tutur seorang warga yang engan menyebutkan namannya saat ditemui, Sabtu (28/4/2018).

Baca: Rekaman Menteri Rini dan Dirut PLN soal Bagi-bagi Saham, Ini Kata Kementerian BUMN dan Dirut PLN

Baca: Sopir Mengantuk, Pikap Bawa 9 Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Terjun ke Saluran Air di Pidie


Sampah berserakan di kawasan Monas, yang dibuang oleh warga yang ingin menukarkan voucher sembako gratis yang diselengarakan oleh Forum Untukmu Indonesia, Sabtu (28/4/2018).
Sampah berserakan di kawasan Monas, yang dibuang oleh warga yang ingin menukarkan voucher sembako gratis yang diselengarakan oleh Forum Untukmu Indonesia, Sabtu (28/4/2018). (WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO)

Akun Instagram @jktinfo pada Sabtu (28/4/2018) juga mengungggah foto-foto lapangan Monas penuh dengan sampah usai acara bagi-bagi sembako.

Unggahan tersebut terdiri dari 9 foto berbeda.

Kesembilan foto tersebut memperlihatkan sampah berserakan di berbagai sudut Monas.

Sabtu, 28 April | Monas hari ini.

Meskipun sudah ada petugas kebersihan, wajib bagi kita untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan," tulis akun @jktinfo dalam captionnya.

Postingan tersebut mendapat perhatian para warganet dan sontak mereka meninggalkan komentar berikut.

@rifkyvipio: Waduhhh monas dikotori dengan sampah, denda aja lah jika buang sembarangan diwilayah monas.

@suryohads: Bikin macet .. Sampe segitunya kah? Di setiap jalan gak ada polisi . Bus parkir sembarangan . . Acara nya kurang teroganisir. Itusih menurut gua. Kurang persiapan matang.. Jalanan macet semua..yg harusnya dr cikini ke pasar baroe cmn 20 menitan ini ampe 2 jaammm.

@indrayuandra: Sampah berserakan , kasian petugas kebersihannya.. seenaknya aja buang sampah sembarangan, Pesta rakyat tapi rakyatnya malah mengotori lingkungan monas.

@sitiojimbo: Hadehhh parah, udah bikin macet, bikin kotor juga.

Baca: Apa Saja Keistimewaan Nisfu Sya’ban? Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad

Baca: Batas Registrasi Kartu SIM Prabayar Tinggal Sehari Lagi, Tidak Registrasi Nomor SIM Bisa Hangus

Warga kecewa

ANITA warga Jati Pulo mendapat kupon Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan kupon makanan dari anaknya yang bersekolah di salah satu Sekolah Dasar (SD) Pulo Jati, Jakarta Barat.

Ia mengira Pesta Rakyat Untukmu Indonesia adalah acara untuk anak sekolahan, karena kupon dibagikan kepada murid di dalam sekolah.

"Anakku dapat dari sekolahan, katanya besok ada pesta rakyat di Monas. Jujur saya enggak tau acara apa ini, saya kira mah acaranya makan-makan anak sekolah," ucapnya saat ditemui Warta Kota di Lenggang Jakarta, Sabtu (28/4/2018).

Namun setelah memasuki Monumen Nasional (Monas), ia mendengar dari atas panggung yang melantunkan lagu-lagu kerohanian.

"Saya begitu sampai sini (Monas) langsung enggak jadi, keluar lagi, nyanyiannya begitu-begitu (lagu rohani) di panggung, saya jadi mundur," ungkap Anita.

"Pas datang kita langsung engeh, walaupun dia ngomong tidak membedakan ini itu (agama) tapi nyanyiannya kan begitu. Teman-teman pas tau juga langsung keluar," sambung Anita.

Baca: Di Swedia, Umat Muslim Jalani Puasa Ramadan Selama 21 Jam

Baca: Tak Pakai Helm, Kapolri Tito Karnavian Ditilang di Sarinah, Kok Bisa?

Kekecewaannya bertambah ketika mengetahui kupon sembako miliknya ternyata hanya bisa mengmbil satu produk saja.

"Teman-teman kira dapat sembako satu paket, taunya cuma buat ambil satu produk. Makanya malas, langsung mundur kita, mana cuaca panas bangat. Tulisannya buka jam 10.00 WIB, taunya baru bisa ambil sekitar jam 12.30 WIB pas lagi panas-panasnya," paparnya.

Ia bersama teman-temannya lebih memilih berkumpul di Lenggang Jakarta sembari menunggu anak-anaknya bermain sepatu roda dihalaman Lenggang Jakarta.

"Pusing didalam, mending kita kumpul disini, sambil ngobrol dan lihatin anak-anak main sepatu roda," ucap Anita.(Warta Kota/ tribunnetwork)

Baca: Wanita Ini Digigit Ular Berbisa, Sang Suami Malah Menguburnya dengan Kotoran Sapi, Ini yang Terjadi

Baca: VIDEO - Polisi di Aceh Barat Gelar Operasi Patuh Rencong

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved