Kisah Anak Tergemuk di Dunia, Kini Beratnya Turun 83 Kg, Begini Kondisinya Sekarang

Ketika itu, Arya tidak bisa banyak bergerak dan hanya bisa berbaring di lantai rumahnya lantaran memiliki bobot tubuh hingga 192 kilogram.

Editor: Faisal Zamzami

“Berat saya turun drastis sejak operasi Bariatrik di RS Omni Alam Sutera Tangerang. Lambung saya ‘dikecilin’ sejak itu nafsu makan saya berkurang dan saya makan 6 sendok saja udah kenyang,” Imbuh Arya yang kini duduk di kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cipurwasari, Karawang, Jawa Barat.

Hingga kini Arya mengaku masih dalam pemantauan tim dokter yang mengharuskannya menjalani diet ketat dengan menghindari minuman manis dan mengkonsumsi makanan sehat.

Arya bertekad untuk menurunkan berat badannya hingga dibawah 60 kg.

“Saya cuma dilarang minum yang manis-manis terutama minuman dalam kemasan dan harus rajin olahraga serta banyak makan buah-buahan,” tuturnya.

Baca: Soal Rekaman Menteri Rini dan Dirut PLN Diduga Bagi-bagi Saham, ICW Minta KPK Lakukan Penyelidikan

Baca: Soal Rekaman Menteri Rini dan Dirut PLN Diduga Bagi-bagi Saham, ICW Minta KPK Lakukan Penyelidikan

Dokter Samuel Oetoro, Spesialis Gizi Klinik dari MRCCC Siloam Hospitals, Jakarta mengatakan operasi bariatrik atau teknik operasi pengecilan dan bypass lambung memang menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi kasus severe obesity atau obesitas parah seperti dalam kasus Arya.

“Dengan bobot tubuh Arya yang 192 kg itu memang sudah jadi indikasi perlu dilakukan operasi bariatrik. Karena metode yang lain sudah tidak bisa dilakukan menahan asupan makanan sudah tidak bisa berolahraga juga tidak akan banyak berpengaruh.Jadi memang harus dikecilkan lambungnya agar nafsu makannya bisa ditekan dan tidak perlu asupan makan yang banyak,” Kata dr Samuel Oetoro.

Meski efektif, dokter Samuel Oetoro mengingatkan disiplin untuk mengubah perilaku makan menjadi faktor yang sangat penting pasca melakukan operasi.

Baca: Perkumpulan Masyarakat Gayo Jakarta Serukan Toke Kopi Dongkrak SMS untuk Nabila

Baca: Mark Zuckerberg Umumkan Fitur Baru, Facebook Dating, Seperti Apa?

Obesitas anak meningkat

Kasus Arya mengingatkan betapa seriusnya masalah obesitas pada anak di Indonesia.

Apalagi tidak lama berselang, diketahui juga ada anak yang menderita obesitas parah lainnya, yakni Rizki Rahmat Ramadhan dari Palembang, Sumatera Selatan yang memiliki bobot tubuh 119 kilogram pada usia 10 tahun.

Data dari World Health Organization (WHO) pada 2013 mencatat, persentase obesitas anak di Indonesia termasuk yang tertinggi di ASEAN.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved