PKL Geudong Tempati Lokasi Baru
Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan depan toko di Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara pada Kamis (10/5)
LHOKSUKON - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan depan toko di Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara pada Kamis (10/5) kemarin, direlokasi (dipindahkan) ke dalam dan samping terminal. Pemindahan PKL tersebut dilakukan tim terpadu meliputi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindakop dan UKM) Aceh Utara, Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah, Polres Lhokseumawe, dan TNI.
Amatan Serambi, petugas pasar bersama pengurus PKL mulai membagikan lapak kepada pedagang yang berjualan kain, mainan, dan aksesoris, di lokasi baru melalui penarikan nomor. Sementara pedagang sol sepatu, kios, dan penjual VCD/DVD, serta pedagang hari pekan, menempati dalam kompleks terminal.
Kini, kawasan depan toko di Keude Geudong pun sudah bisa dilintasi mobil karena tidak lagi terhalang dengan PKL yang sebelumnya banyak berjualan. Beberapa pemilik toko mengaku, setelah pemindahan PKL, omset penjualannya mulai meningkat. “Kalau saya masih stabil, tapi ada beberapa pedagang yang omset penjualannya meningkat,” ujar seorang pemilik toko.
Kabid Pasar Disperindakop Aceh Utara, Mahsuri kepada Serambi, kemarin, mengatakan, sesuai dengan kesepakatan dan surat edaran Bupati Aceh Utara, mulai 10 Mei para PKL dipindahkan ke lokasi baru. Dia menerangkan, proses pemindahan yang dibantu polisi, TNI, dan Satpol PP itu, berjalan tertib karena PKL tanpa paksaan mengangkut sendiri barang dagangannya. Sedangkan sekitar 15 kios dibantu pindahkan petugas ke lokasi baru.
“Bukan hanya PKL yang dipindahkan, tapi pedagang hari pekan juga direlokasi. Bahkan, pedagang jajanan buka puasa nantinya juga akan ditempatkan di dalam kompleks terminal. Selain itu, kita juga sedang berkoordinasi supaya pedagang yang berjualan daging meugang, juga buka lapak di dalam kompleks terminal atau di luar terminal,” tukasnya. “Untuk memastikan tak ada lagi PKL berjualan di kawasan depan toko, petugas dan Muspika akan terus melakukan patroli,” tandas Mahsuri.
Di sisi lain, Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin, melalui Kabag Ops Kompol Ahzan kepada Serambi, kemarin, menyebutkan, jumlah polisi yang diturunkan untuk pengamanan pemindahan pedagang kaki lima itu sekitar 35 personel, dengan dibantu 5 anggota TNI, dan sejumlah petugas Satpol PP. “Pemindahan hanya berlangsung setengah hari dan berjalan aman,” ungkapnya.
Lapak Mencukupi
Sementara itu, Wakil pedagang kaki lima (PKL) Keude Geudong, Syahrul kepada Serambi, kemarin, mengungkapkan, lapak yang tersedia sudah mencukupi untuk semua pedagang yang direlokasi. Pada lapak yang berada di samping terminal, ujarnya, akan ditempati pedagang yang berjualan kain, mainan, dan aksesoris. Sedangkan, PKL yang berjualan DVD/VCD, sol sepatu, dan pedagang hari pekan, menempati lokasi di dalam kompleks terminal. “Tempat cukup, sudah kita bagikan berdasarkan penarikan nomor. Jadi, setelah semua menempati tempatnya, baru mereka mulai berjualan,” ucapnya.(jaf)