Teror Bom di Surabaya

Terkait Ledakan Bom di Surabaya, Ini 5 Faktanya, Salah Satu Korbannya Bocah Usia 11 Tahun

Diperkirakan, jumlah korban ini masih akan terus bertambah seiring berjalannya proses identifikasi yang dilakukan Polisi.

Editor: Amirullah
Salah satu gereja yang menjadi sasaran bom di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/5/2018).(KOMPAS.com) 

SERAMBINEWS.COM - Pagi tadi, ketenangan warga Surabaya yang hendak melakukan ibadah berubah menjadi kekhawatiran yang bercampur dengan ketakutan.

Hal ini dikarenakan terjadinya ledakan bom yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.

Tak main-main, ternyata ledakan bom itu juga terjadi di dua lokasi lainnya.

Itu artinya, pagi hari tadi, telah terjadi tiga ledakan bom sekaligus di Surabaya.

Ya, Indonesia kembali berduka.

Belum selesai urusan Kerusuhan di Mako Brimob, kini ibu pertiwi harus kembali menanggung kesedihan karena terjadinya ledakan bom yang terjadi di Surabaya.

Berdasarkan pantauan Grid.ID dari Live Streaming Kompas TV, sampai saat ini ada beberapa fakta yang sudah terkumpul terkait kasus ledakan bom ini.

Baca: Yulia Mochamad Mulai Buka Suara, Begini Hubungannya dengan Opick dan Aksinya Jika Opick Rujuk

1. Jumlah korban masih terus bertambah

Awalnya, korban tewas akibat ledakan bom ini hanya menewaskan dua orang saja.

Di mana salah satunya diduga pelaku bom bunuh diri itu sendiri.

Namun sampai saat ini, korban masih terus bertambah.

Seperti yang dikutip dari Kompas pada Minggu (13/05/2018), sampai saat ini sudah ada sembilan orang meninggal dan 40 orang terluka.

Diperkirakan, jumlah korban ini masih akan terus bertambah seiring berjalannya proses identifikasi yang dilakukan Polisi.

Baca: Polisi Temukan 3 Bom Rakitan di Gereja yang Belum Meledak dan Sudah Dijinakkan

2. Ledakan terjadi di tiga tempat

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengkonfirmasi bahwa ada tiga titik lokasi ledakan bom.

Ledakan pertama terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya pukul 07.30 WIB.

Ledakan kedua terjadi di GKI Wonokromo yang terletak di Jalan Diponegoro, Surabaya pukul 08.00 WIB.

Ledakan ke tiga terjadi di Gereja Panteskosta Pusat yang berada di Jalan Arjuno, Surabaya beberapa menit setelah bom kedua meledak.

Baca: Dewi Persik Merasa Dilecehkan karena Kata Sayur, Banyak Netizen yang Tak Paham Alasannya

3. Bom meledak ketika suasana sedang ramai

Ledakan bom pertama yang terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela terjadi pada pukul 07.30 WIB.

Bom itu meledak saat suasana gereja sedang ramai pergantian Misa Mingguan.

4. Pihak kepolisian masih terus melakukan identifikasi

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan proses identifikasi terkait kasus ledakan bom di Surabaya.

Pihak kepolisian berjanji akan memberikan informasi setiap kali ada perkembangan lebih lanjut terkait kasus ledakan bom ini.

Baca: BREAKING NEWS - Terlibat Baku Tembak, Empat Terduga Teroris Tewas Ditembak Densus 88

5. Salah satu korban adalah bocah berusia 11 tahun

Dikutip dari Kompas, salah satu korban ledakan bom di Surabaya adalah seorang bocah berusia 11 tahun.

Menurut Direktur RS Bedah Surabaya, dr Priyanto Swasono MARS, Vincencius Evan (11) datang dalam kondisi terluka parah saat dibawa ke RS Bedah Surabaya, Jl Raya Manyar.

Jenazah Evan kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.(*)

 

Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul 5 Fakta Terkait Kasus Ledakan Bom di Surabaya, Salah Satu Korbannya Bocah Usia 11 Tahun

 

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved