Diduga Lempar Bus, 5 Remaja Diamankan

Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Simpang Ulim dan Polsek Nurussalam

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Diduga Lempar Bus, 5 Remaja Diamankan
WAHYU KUNCORO, Kapolres Aceh Timur

“Mereka dari Kecamatan Madat main-main sampai ke Peulalu, Kecamatan Simpang Ulim, saat mereka hendak balik ke Madat, mereka melihat bus hendak melintas dengan sangat kencang. Karena bus melaju sangat kencang, lalu mereka lempar. Begitu pengakuan mereka,” ungkap Kapolsek kepada Serambi.

Setelah menerima laporan dari sopir bus, jelas Kapolsek, pihaknya langsung terjun ke lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan dua remaja terduga pelempar bus dan langsung diamankan bersama satu unit sepmornya.

Sejauh ini kedua terduganya adalah AMR dan M, sedangkan sepuluh terduga lagi yang diduga ikut melempar masih dalam pencarian polisi, karena mereka berhasil kabur.

“Mereka tidak ditangkap, hanya diamankan saja, karena mereka masih anak-anak di bawah umur. Kita telah memanggil para orang tua dan keuchiknya untuk diberi tahu bahwa anak mereka diamankan di Polsek terkait aksi pelemparan bus, agar para orang tua tidak khawatir. Soalnya, anak-anak ini ke luar dari rumah dengan alasan pergi tadarus,” jelas Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, tidak ada korban luka dalam kejadian ini. Bus hanya mengalami pecah kaca sebelah kiri. Namun, Selasa dini hari itu, ungkap Kapolsek, para penumpang tampak sangat kesal dan emosi terhadap para terduga, tapi kemudian emosi penumpang berhasil diredakan.

Selanjutnya, terkait penanganan kasus ini, pihaknya menunggu arahan dari Polres Aceh Timur.

Sementara itu, terkait aksi pelemparan bus, Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, mengimbau para orang tua agar mengawasi anak mereka supaya tidak melakukan perbuatan yang membahayakan orang lain.

Aksi pelemparan yang dilakukan terduga pelaku, jelas Kapolres, sangatlah berbahaya. Selain membahayakan pengemudi dan penumpang aksi jalanan ini juga membahayakan pengguna jalan yang lain.

“Kepada semua orang tua, kami himbau agar mengawasi kegiatan anak-anaknya, terutama pada saat menjelang berbuka puasa dan setelah shalat Subuh dan diimbau agar tidak mengizinkan anak mereka menggunakan sepmor, terutama yang belum dewasa dan belum memiliki SIM,” imbau Kapolres.

Ia berpesan kepada orang tua untuk menganjurkan anak mereka menggunakan helm jika ke luar rumah menggunakan sepmor. “Hindari balapan liar atau kegiatan lainnya yang mengganggu ketertiban umum, karena konsekuensinya akan berhadapan dengan aparat penegak hukum,” demikian Kapolres Aceh Timur. (c49)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved