Badai Amuk Aceh
Angin kencang kembali menerjang sejumlah wilayah Aceh sejak beberapa hari terakhi
Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Paya Bakong Ipda Pujianto kepada Serambi kemarin menyebutkan saat hujan deras dan angin kencang korban (Marliah) sedang melaksanakan shalat magrib. Tiba-tiba angin puting beliung menerjang menyebabkan atap rumah terlepas dan terbang.
Ketua PMI Kecamatan Sawang, Fuadi menyebutkan rumah semipermanen milik Hasmadi berukuran 7x6 meter rusak parah setelah pohon durian di kebun tetangganya tumbang dan menimpa rumah korban.
“Istri korban bersama empat anaknya berada di dalam rumah ketika pohon durian tumabng menimpa rumah mereka. Untungnya tak ada korban jiwa karena pohon menimpa sebagian rumah,” ujar Fuadi.
Keuchik Binjee, Kecamatan Nisam, Murhaban kepada Serambi menyebutkan, rumah Martunis (30) rusak parah, karena atap rumah semipermanen diterbangkan angin. “Karena angin kencang, istri dan anak korban sebelum kejadian pergi ke rumah neneknya. Tak lama kemudian atap rumah itu terlepas dan berterbangan. Martunis dan keluarganya harus mengungsi,” ujar Marhaban.
Kadis Sosial Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh Utara, Jailani Abdullah MM mengatakan, tim pendataan sudah turun ke lokasi bencana. Sebelumnya juga sudah disalurkan bantuan masa panik ke korban kebakaran di Kecamatan Muara Batu dan Lhoksukon. “Bantuan masa panik untuk korban angin kencang sedang kita data untuk kita antarkan segera. Bantuan yang kita salurkan tersebut berupa sembako dan kebutuhan darurat lainnya,” kata Jailani Abdullah.(nas/mir/naz/jaf)