Palestina
Yordania Protes Keras 'Pelanggaran' Israel di Al-Aqsa
Pemerintah Yordania menyampaikan protes keras terhadap pelanggaran yang dilakukan Israel di kompleks Al-Aqsa Yerusalem Timur.
SERAMBINEWS.COM, AMMAN – Pemerintah Yordania menyampaikan protes keras terhadap pelanggaran yang dilakukan Israel di kompleks Al-Aqsa Yerusalem Timur.
Pelanggaran dimaksud adalah ketika ratusan pemukim Yahudi memaksa masuk ke situs flashpoint.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara pemerintah Yordania, Jumana Ghunaimat mengatakan, Kedutaan Besar Yordania di Tel Aviv telah mengajukan protes diplomatik resmi dengan Kementerian Luar Negeri Israel atas pelanggaran Israel di kompleks Al-Aqsa.
"Praktek-praktek yang dikutuk dan ditolak ... melanggar kesucian situs suci ini dan memprovokasi sentimen penyembah dan Muslim di seluruh dunia," katanya dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita resmi Petra.
(Baca: 328 Calon Jamaah Haji Indonesia Tersesat di Masjid Nabawi, Hati-hati Rawan Penipuan)
Ghunaimat mengatakan praktek-praktek Israel di Al-Aqsa "yang melanggar kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan di bawah hukum internasional", melanjutkan untuk memanggil Tel Aviv untuk "segera menghentikan" kegiatan itu.
Minggu sebelumnya, lebih dari 1.000 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan polisi Israel.
Berbicara kepada Anadolu Agency, Firas al-Dibis, seorang pejabat dari Otoritas Wakaf Keagamaan yang dikelola oleh Jordan, mengatakan polisi Israel menyerbu kompleks itu sebelum para pemukim dan melakukan pembersihan dan pencarian.
Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah Knesset (parlemen Israel) mengeluarkan undang-undang kontroversial yang mengakui Israel sebagai "negara-bangsa dari orang-orang Yahudi".
(Baca: Pasukan Israel Tangkap 12 Orang Palestina yang Sedang Membaca Alquran di Kompleks Al-Aqsa )
Bagi Muslim, Al-Aqsa mewakili situs ketiga paling suci di dunia.
Sementara bagi orang Yahudi, untuk bagian mereka, merujuk ke daerah tersebut sebagai "Temple Mount", mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dan mengklaimnya sebagai ibukota negara Yahudi - langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.(Anadolu Agency)
Mantan Pemimpin Jihad Islam Palestina Ramadan Shalah Meninggal Dunia, Ini Kisah Perjuangannya |
![]() |
---|
Wabah Corona Membuat Rakyat Palestina di Gaza Semakin Menderita, Badan PPB UNRWA Tangguhkan Bantuan |
![]() |
---|
Trump Umumkan Rencana Perdamaian Israel dan Palestina, Begini Tanggapan Para Pemimpin Dunia |
![]() |
---|
Rencana Perdamaian Palestina dan Israel Picu Kekerasan Terbaru, Ini Isinya, Palestina Menolak |
![]() |
---|
Pernyataan Trump Picu Bentrokan di Palestina, Katanya Yerusalem Ibu Kota Israel yang Tidak Terbagi |
![]() |
---|