Warga Diajak Sukseskan PKA

BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengajak partisipasi seluruh warga kota untuk menyukseskan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 7 yang akan dilaksanakan 5 sampai 15 Agustus 2018. Rencananya perhelatan lima tahunan itu akan dibuka Presiden Joko Widodo.

Pengharapan itu diungkapkan Aminullah Usman saat mengisi program ‘Wali Kota Menjawab’ Banda Aceh dengan mengusung tema ‘Menyongsong PKA 7’, di Pendapa Wali Kota Banda Aceh, Selasa (31/7) sore. Program yang digelar setiap akhir bulan itu disiarkan langsung oleh 10 stasiun radio lokal, termasuk Serambi FM 90.2 Mhz.

Hadir dalam kegiatan itu Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Asisten I Setdako Bakhtiar, Kadis Pariwisata Kota Rizha Idrie, Kadisdik Kota Saminan Ismail, serta para jajaran SKPK Banda Aceh.

Aminullah mengatakan, sebagai tuan rumah pelaksanaan PKA 7, warga Kota Banda Aceh perlu menjaga, memelihara, sehingga akan memberikan kepuasan terbaik bagi setiap tamu yang datang, baik itu dari kabupaten lain maupun tamu yang datang dari provinsi lain di Indonesia dan negara lain.

Karena itu, Wali Kota mengajakan seluruh warga untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya, memberikan kesan ramah, murah senyum serta menunjukkan budaya pemulia jamee. Karena demikian, dipastikan Kota Banda Aceh ke depan, akan menjadi kota tujuan destinasi wisata dan akan berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Banda Aceh.

“Kami harapkan bukan hanya di PKA 7 saja kita menunjukkan kesan baik itu. Tapi, kapan saja, sehingga hal itu menjadi sebuah kebiasaan yang baik dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.

Bagi kepada seluruh dinas terkait, Aminullah juga meminta untuk melaksanakan semua hal dengan kesungguhan, karena hal itu juga sangat menentukan, misalnya bidang transportasi (Dishub), kebersihan (DLHK3), Satpol PP, PDAM, listrik serta Dinas PU. “Kita harapkan tidak ada hambatan pada saat pelaksanaan PKA 7. Bagi warga juga kami minta juga tetap memperhatikan keamanan rumah, seperti listrik dan hal lainnya saat rumah ditinggalkan,” pungkas Aminullah.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Drs Amiruddin Tjoet Hasan, yang ikut hadir pada program ‘Wali Kota Menjawab’ mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kota Banda Aceh, khususnya tukang becak, sopir labi-labi, warung kopi dan warung nasi untuk tidak menaikkan harga.

“Jangan ada permainan harga, kami mohon sama-sama kita jaga. Jangan karena sedang ramai, justru mengambil kesempatan. Hal itu akan merusak budaya dan citra Aceh dan Banda Aceh, khususnya ke ke depan. Karena kalau sudah rusak, sudah untuk kita perbaiki kembali,” ungkapnya.

Pengharapan yang sama juga ditujukan kepada juru parkir, jangan sekali-kali mematok tarif di luar ketentuan. “Mari kita tunjukkan budaya kita sebagai warga Aceh, budaya pemulia jamee,” pungkas Amiruddin.(mir)