Gempa Lombok
UPDATE - Korban Meninggal Akibat Gempa Lombok Bertambah Menjadi 91 Orang
Hingga Senin (6/8/2018) siang, BNPB mencatat 91 warga meninggal akibat gempa tersebut, dan semuanya warga Indonesia.
SERAMBINEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (6/8/2018), merilis data terbaru korban meninggal akibat gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggera Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018).
Hingga Senin (6/8/2018) siang, BNPB mencatat 91 warga meninggal akibat gempa tersebut, dan semuanya warga Indonesia.
“Sampai saat ini BNPB belum memperoleh data wisatawan asing yang menjadi korban,” demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers, Senin (6/8/2018).
Sutopo juga mengatakan bahwa 132 kali kejadian gempa susulan setelah gempa 7,0 SR yang guncang Lombok Utara dan Lombok Timur, NTB.
Baca: BREAKING NEWS: Gempa 7 SR Guncang Lombok, Berpotensi Tsunami
Baca: Gempa Lombok, Para Menteri dan Delegasi Sejumlah Negara Berlarian dari Ruang Makan
Baca: Peringatan Dini Tsunami di Lombok Berakhir, Ini Catatan Peristiwa Tsunami Dahsyat Sepanjang Sejarah
Sumber gempa yakni berasal dari lereng Gunung Rinjani. Gempa terjadi dari Flores sampai Lombok.
Meski pusat gempa berada di lereng Gunung Rinjani, namun tidak membangkitkan aktivitas peningkatan gunung rinjani.
Dampak gempa paling parah ada di Lombok Utara.
BNPB mengirimkan 21 ton kebutuhan logistik, berupa kebutuhan sehari-hari untuk para pengungsi.
Santunan
Sutopo juga menyampaikan, ahli waris bagi korban meninggal akan dapat santunan 15 juta, sementara bagi korban luka akan diberi bantuan 2,5 juta.
Dalam akun twitternya @Sutopo_PN menuliskan proses evakuasi wisatawan domestik dan turis asing yang terkena dampak gempa.
"1.000 orang turis asing dan domestik dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno di Lombok Utara. Tidak korban jiwa dari wisatawan disana. Evakuasi menggunakan 3 kapal." tulis Sutopo.
BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota yang terkena dampak gempa. Penanganan darurat terus dilakukan.
Simak video di bawah ini: