Atlet Biliar Nasional Imran Ibrahim Perkuat Aceh di Prorwil dan Prakualifikasi PON, Ini Alasannya

Imran telah memiliki banyak pengalaman dan prestasi di tingkat nasional, termasuk pernah memperkuat Indonesia di Sea Games.

Penulis: Jalimin | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/JALIMIN
Bustamam, Ketua Pengprov POBSI Aceh 

Laporan Jalimin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Atlet biliar basional, Imran Ibrahim resmi bergabung untuk memperkuat Aceh menghadapi Porwil dan Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2020.

Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Biliar Indonesia (POBSI) Aceh, Bustamam, Senin (13/8/2018) mengatakan, atlet biliar nasional tersebut telah resmi bergabung menjadi atlet Aceh untuk menghadapi seleksi yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan.

Agar dapat bertarung di PON XX/2020 Papua, kata Bustaman, atlet cabang biliar harus mengikuti dan lolos dari Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) yang akan digelar di Bengkulu dan Pra PON tahun 2019.

Bustaman menjelaskan, Imran merupakan pebiliar asal Aceh kelahiran Jakarta.

Ia telah memiliki banyak pengalaman dan prestasi di tingkat nasional, termasuk pernah memperkuat Indonesia di Sea Games.

(Baca: Pebiliar Aceh Juara di Jakarta)

(Baca: Satpol PP Segel Biliar di Beurawe)

Disebutkan, pebiliar tersebut juga peraih medali emas di kejuaraan nasional (kejurnas) dan meraih medali perunggu pada PON XVIII/2012 di Riau.

"Sebelumnya Imran sudah pernah memperkuat DKI Jakarta, Lampung, Banten, dan Kepulauan Riau di even nasional, juga memperkuat tim biliar Indonesia di Sea Games," jelasnya.

Ia menyebutkan, dengan bergabungnya Imran, saat ini Aceh telah memiliki lima pebiliar yang punya pengalaman dan prestasi nasional untuk dipersiapkan menghadapi Porwil dan Pra PON 2019.

Empat pebiliar Aceh lainnya yang telah punya pengalaman dan prestasi nasional yaitu Winoto, Deni Saputra (Betet), Sumanto, dan Mokhammad Abrori.

Dijelaskannya, Mokhammad Abrori merupakan atlet spesialis nomor snooker.

Sedangkan empat atlet lainnya biasa bermain di nomor pool bola 10 dan 9.

Sedangkan Winoto juara di kejuaraan biliar nasional berlebel Q, di Jakarta, 4 Mai 2018.

"Prestasi pebiliar Aceh tersebut meraih juara di nomor single bola 10," terangnya.

(Baca: Viral! Kisah Dokter Cantik yang Bertugas di Pedalaman Papua, Jalan Sejauh 16 KM: Ingin Negara Tahu)

(Baca: Aceh Bidik Tuan Rumah PON XXI)

Bustamam menambahkan, para atlet tersebut selama ini berdomisili di Jakarta dan rutin mengikuti kompetisi seperti berbagai kejuaraan terbuka di Jakarta, kejurnas terbuka, serta Kejurnas POBSI yang digelar di berbagai provinsi.

Dengan memiliki atlet yang berkualitas dan punya prestasi nasional, Bustaman menargetkan atlet cabang biliar lolos ke PON Papua 2020.

“Target kita lolos PON," tegasnya.

"Tujuan kita merekrut pebiliar nasional untuk menjadikan olahraga biliar Aceh tetap meraih prestasi ranking terbaik di kejurnas, lolos Pra PON, dan meraih medali di PON Papua. Selain itu memotivasi pebiliar lokal yang ada, agar berprestasi di tingkat nasional," ujarnya.

Disebutkannya, atlet cabang biliar Aceh sudah sering lolos ke multi even olahraga empat tahunan di Indonesia ini.

Sementara itu, hasil dari rapat anggota tahunan (RAT) KONI Aceh, 21 Juli  2018 di Banda Aceh menentukan bahwa, atlet yang dikirim KONI Aceh ke PON Papua adalah atlet yang lolos PON, meraih medali emas di Porwil, dan peringkat ke-empat di Pra PON 2019.(*)

VIDEO Indahnya Mapping Laser Tugu Monas Sambut Asian Games 2018.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved