Gempa Palu Sulawesi Tengah
Gempa 7,7 SR dan Tsunami Guncang Sulawesi Tengah, BMKG Ungkap Sebabnya
BMKG memastikan bahwa gempa Donggala Sulawesi Tengah bersumber dari sesar Palu Koro.
Jika ingin tetap beraktivitas di dalam bangunan, menurut dia, harus ada ahli yang memastikan bahwa bangunan tersebut berada dalam kondisi yang baik.
Gempa yang melanda Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), berkekuatan magnitudo 7,4.
Gempa terjadi pada pukul 17.02.44 WIB atau 18.02.44 WITA.
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.
Baca: Tsunami di Palu Usai Gempa 7,7 SR, Sebabkan Kapal Melintang di Jalan hingga Jembatan Putus
Baca: Jadwal Semifinal Korea Open 2018, 2 Wakil Indonesia Harus Saling Berhadapan demi Tiket Final
Kepala BNPB dan Tim Reaksi Cepat Bertolak ke Palu dan Donggala
Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Tim Reaksi Cepat BNPB bertolak ke Palu dan Donggala, Jumat (28/9/2018) malam.
Basarnas, TNI dan Polri segera mengirimkan personel untuk penanganan pascagempa dan tsunami.
Hal itu disampaikan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam siaran pers, Jumat malam.
Kepala BNPB akan menuju Makassar terlebih dulu, lalu menumpang helikopter menuju Kota Palu dan Donggala.
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat BNPB juga telah bergerak menuju Donggala melalui Balikpapan.
Dari Balikpapan, Tim Reaksi Cepat BNPB terbang ke Donggala menggunakan helikopter water bombing yang ada di Balikpapan.
"Tim ini membawa peralatan komunikasi satelit dan peralatan lainnya," kata dia.
Sutopo menambahkan, TNI akan mengerahkan pasukan untuk membantu penanganan dampak gempa dan tsunami di Kota Palu dan Doggala.
TNI menggerakan 7 SSK dari Yonkes, Yonzipur, Yonif, dan Yonzikon menggunakan 2 pesawat Hercules C-130.