Gempa Palu Sulawesi Tengah
Kisah Pramugari Garuda Selamatkan Diri dari Tsunami Palu, Air Sempat Surut Tapi Kembali Naik
Seorang pramugari maskapai Garuda Indonesia mengisahkan cerita saat dirinya berhasil lolos dari maut terjangan tsunami di Palu
Namun seolah tak kunjung usai, Tria dan keempat orang lainnya kembali merasakan guncangan gempa.
Dan setelah gempa susulan tersebut datang, Tria menceritakan bahwa terjangan tsunami kembali datang.
Kepanikan Tria pun semakin menjadi-jadi saat mengetahui tsunami itu datang kembali.
Sadar akan genangan air yang semakin tinggi, salah seorang pria yang berada dalam rombongan itu pun berinisiatif mencari tangga agar mereka bisa naik ke rooftop yang lebih tinggi.
Berhasil dapat, Tria dan rombongannya pun akhinrya naik ke rooftop yang lebih tinggi.
Proses tersebut dilakukan secara hati-hati namun tetap sigap.
Sebab mereka khawatir, terjangan tsunami akan sampai ke tempat mereka saat itu berdiri.
"Ayo cepat naik ke atas, tsunami besar datang lagi," sambung Tria.

Usai tiba di rooftop yang lebih tinggi, Tria pun mengaku lega sebab ia berhasil bertemu dengan rekan-rekan di maskapai penerbangannya.
Sempat dikira hilang, kru Garuda Indonesia pun mengaku lega saat melihat Tria yang selamat.
Usai selamat dan bertahan di rooftop tersebut, Tria dan rekannya pun berhasil diselamatkan oleh kapten Garuda Indonesia.
Mereka pun akhirnya diangkut keluar dari hotel tersebut dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Tria dan rekannya lalu bermalam di Masjid Agung bersama tamu hotel lainnya beralaskan seadanya dan siang hari keesokan harinya dipindahkan ke Posko buatan warga di sekitar Bandara Palu.
"Kami diberikan makanan seadanya, baju bersih untuk ganti dan bersih-bersih badan dengan air secukupnya saat itu," ucap Utari.
Hingga akhirnya di evakuasi menggunakan pesawat Hercules TNI AU yang diberangkatkan dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta ke Palu lalu kami diberangkatkan ke Makassar.