Sebagai Dokter Bedah Estetika, Tompi Ungkap Alasannya Berbicara Soal Ratna Sarumpaet
Sebagai dokter, Tompi terikat kode etik untuk tidak membocorkan tindakan medis yang mungkin dilakukan oleh pasiennya atau orang lain
Ia menambahkan kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam mencerna segala informasi yang tersebar khususnya oleh politisi.
Baca: Cerita Penganiayaan Bohong, Ratna Sarumpaet Menangis Meminta Maaf
Baca: Update Polling Pilpres 2019 di Akun Twitter Mata Najwa, Prabowo - Sandi Unggul dari Jokowi - Ma’ruf
Ditemui pada kesempatan yang sama, Irena Sakura Rini MARS, SpBP-RE (K), ketua Perhimpunan Bedah Plastik, DKI Jakarta turut memberikan pendapatnya.
"Bedah plastik itu suatu hal yang tidak terlalu aneh. Jadi harusnya pasien bijaksana. Dia harusnya bisa memberikan keterangan pada masyarakat, untuk apa melakukan hal ini," ujar Irena.
Terkait mengapa dokter yang bersangkutan tidak turut buka suara mengenai kebohongan yang dilakukan Ratna.
Baca: Diduga Sebar Hoaks Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Fadli Zon dan Dahnil Anzar Dipolisikan
Baca: Plt Gubernur Aceh, Pangdam, dan Pimpinan DPRA Hadiri Apel Pasukan Pengamanan Pileg dan Pilpres
Irena mengatakan "Pada sisi dokternya, seorang dokter tentu harus menjaga rahasia pasien. Ada pasalnya saya kurang hafal," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tompi Ungkap Alasannya Harus Buka Suara soal Ratna Sarumpaet