Acara IMF-World Bank Disebut Pemborosan, Andi Arief Bandingkan dengan Era Kepemimpinan SBY
Melalui akun Twitternya, Minggu (7/10/2018), @AndiArief__, menuliskan sejumlah alasan acara tersebut dianggap sebagai pemborosan.
SERAMBINEWS.COM - Wakil Sekretaris Partai Demokrat, Andi Arief, memberikan tanggapannya terkait gelaran acara tahunan IMF-World Bank 2018 yang digelar di Bali pada 8-14 Oktober.
Ia pun membandingkan penyelenggaran acara pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan kepemimpinan saat ini oleh Joko Widodo (Jokowi).
Andi menganggap acara ini menghambur-hamburkan banyak uang di tengah keprihatinan warga yang dilanda bencana gempa di Donggala dan tsunami di Palu.
Ia menyebut acara IMF tahun ini tersebut menyedot dana hampir Rp 1 triliun.
Sementara pada era SBY, acara berkelas internasional tidak memakan banyak uang.
Baca: Resmi Ditahan, Belum Ada Timses Prabowo yang Jenguk Ratna Sarumpaet
Baca: Fathom Saulina, Putri Ratna Sarumpaet yang Juga Pernah Mendekam di Penjara Bersama Sang Ibu
Melalui akun Twitternya, Minggu (7/10/2018), @AndiArief__, menuliskan sejumlah alasan acara tersebut dianggap sebagai pemborosan.
"Pak SBY dan kabinet di tahun 2014 tentu tidak berharap pertemuan IMF jadi pesta-pesta yang memakan uang sebesar sekarang.
Event internasional yang setara jaman SBY gak pernah hamburkan uang negara sebesar pertemuan IMF bali ini," tulis Andi Arief.
"Menghamburkan uang negara hampir trilyunan buat pertemuan para rentenir,
lalu berlindung dibalik ini diajukan para menteri jaman SBY adalah dagelan," lanjutnya.
"Kalau Jokowi membatalkan pertemuan IMF di Bali karena alasan gempa lombok dan Palu, apakah kemudian Pak SBY marah?
Apakah kemudian petinggi IMF mau kasih sanksi ke RI?
Bukankah kita sudah berdaulat dari IMF, mengapa takut?" tulisnya lagi.
Baca: CPNS 2018 - Gagal Memasukan Kode CAPTCHA saat Daftar sscn.bkn.go.id? Begini Tips dari BKN
Baca: 16 Peserta MTQ Provinsi Aceh Tampil Hari Ini, Berikut Nama dan Cabangnya
"Pak SBY tidak dalam posisi ikut campur dalan pertemuan IMF bali.
Keputusan melanjutkan atau membatakkan atau mengurangi penghamburan uang dan mempertajam rasa kemanusiaan karena bencana ada pada Pak Jokowi.
Pak SBY bukab Presiden saat ini," tulis Andi.
Baca: Video Monyet Diizinkan Mengemudi Bus yang Ditumpangi 30 Orang, Begini Nasib Sopir
"Rasa kemanusiaan kita terusik. Indonesia ini juara dunia penanggulangan dan pengurangan resiko bencana.
Dicapai dengan kerja keraa semua fihak.
Tetapi mengapa penjarahan menjadi tontonan dunia di Palu.
Kalay mau bicara warisan yang ternoda ya sekarang ini," tutup Andi.
Cuitan-cuitan Andi Arief ini lantas mendapat respons dari Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.
Zon membandingkan anggaran dana pertemuan IMF dengan konferensi 46 negara yang sama-sama digelar di Bali.
Ia mengungkapkan bahwa acara konfernsi 46 negara tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 4 miliar.
Sepakat dengan Andi Arief, ia juga menyebut dana yang digelontorkan untuk IMF sebagai pemborosan total di tengah bencana.
"Bbrp waktu lalu @bksapdprri buat pertemuan konferensi 46 negara di Bali habis klu tak salah sekitar 4 milyar.
Knp ini smp Rp. 1 trilyun?
Pemborosan total, apalagi di tengah bencana," cuit Fadli Zon.
Baca: Demokrat Pecat Edi Obama
Sebelumnya, diberitakan oleh Tribunnews.com, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, meminta kepada pemerintah untuk menunda acara IMF-WB ini.
Ia beranggapan acara besar tersebut tidak pantas digelar di tengah kondisi Indonesia yang sedang prihatin pascabencana di Lombok dan Sulawesi Tengah.
“Pertemuan IMF-WB itu pantas ditunda, karena tidak pas di tengah kondisi masyarakat Indonesia yang tengah berduka,” katanya di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (5/10/2018).
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan masyarakat akan mempertanyakan prioritas pemerintah jika pertemuan itu dilanjutkan.
“Masyarakat akan mempertanyakan prioritas pemerintah apakah kepada rakyat kecil atau masyarakat negara lain jika pertemuan itu dilanjutkan,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunsolo dengan judul Acara IMF-World Bank Disebut Pemborosan, Andi Arief Beri Perbandingan di Era Kepemimpinan SBY