Fadli Zon : Jalan Hancur dan Berlumpur Menuju Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Aceh Utara

Dalam foto yang diunggah Fadli Zon terlihat jelas bahwa jalanan tersebut belum tersentuh aspal dan beton.

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Twitter/Fadli Zon
Jalan menuju ke makam Cut Meutia rusak berat 

SERAMBINEWS.COM - Politisi Partai Gerindra yang juga Wakil DPR RI, Fadli Zon mengunggah foto jalan rusak dan berlumpur di akun twitternya pada Senin (10/12/2018).

Jalan rusak tersebut ternyata berada di kawasan Provinsi Aceh.

Tepatnya hutan lindung kawasan Ujung Krueng Keureutoe, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.

Jalan rusak yang yang diunggah oleh Fadli Zon tersebut adalah jalan akses menuju ke Makam Pahlawan Nasional, Cut Meutia.

Dijelaskan oleh Fadli Zon, sepanjang 21 kilometer jalanan menuju ke makam Cut Meutia mengalami kerusakan.

Dalam foto yang diunggah Fadli Zon terlihat jelas bahwa jalanan tersebut belum tersentuh aspal dan beton.

Yang terlihat hanyalah jalanan tanah yang berlumpur.

Banyak cekungan bekas kendaraan yang lewat di jalanan tersebut.

Cekungannya terlihat cukup dalam, bisa dibayangkan betapa beratnya perjuangan pengguna jalan untuk melewati jalan rusak itu.

Di foto Fadli Zon juga tampak seorang pengguna jalan yang motornya terjebak oleh lumpur.

Hampir setengah dari ban motor yang ditumpangi oleh pengguna jalan tersebut amblas tertelah lumpur.

Selain bersama pengguna jalan yang motornya amblas tersebut, Fadli juga ditemani oleh aparat kepolisian dan TNI setempat.

Berikut ini fotonya.

"Jalan hancur sepanjang 21 KM ke Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Lhok Sukon, Aceh Utara," kicau Fadli Zon.

Baca: Polri Tegaskan Tak Ada Operasi Militer di Papua, Hanya Tumpas KKB di Bawah Pimpinan Egianus Kogoya

Menyibak Hutan dan Lumpur untuk Berziarah

Pada November 2017,  Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono harus mengarungi hutan, sungai, dan jalan berlumpur untuk bisa berziarah ke makam Pahlawan Nasional Cut Meutia.

Demi cintanya kepada sosok pahlawan, Kolonel Agus tak peduli harus menyibak hutan belantara, menyeberang sungai, dan jalan berlumpur.

Dengan menumpang trail, Kolonel Agus menerobos semak belukar, menyusuri jalan terjal dan berlumpur sejauh 30 kilometer.

Danrem 011 Lilawangsa menerobos hutan menuju Makam Cut Meutia, menumpang trail milik penjaga makam. (Penrem 011/Lilawangsa)
Danrem 011 Lilawangsa menerobos hutan menuju Makam Cut Meutia, menumpang trail milik penjaga makam. (Penrem 011/Lilawangsa) 

Setelah beberapa jam menjelajahi rimba raya, ia akhirnya sampai ke tujuan. Makam Tjoet Nyak Meutia (Cut Meutia), orang yang dicintainya karena telah berjasa pada negeri ini.

Makam Pahlawan Nasional dari Aceh, Cut Meutia, berada di hutan lindung kawasan Ujung Krueng Keureutoe, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.

Kolonel Agus menziarahi makam Cut Meutia bersama Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Fadjar WB, dan Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Surianata (Untung Sangaji), Kamis (2/11/2017).

Beristirahat sejenak di tengah hutan belantara (Penrem 011/Lilawangsa)
Beristirahat sejenak di tengah hutan belantara (Penrem 011/Lilawangsa) 

Ziarah itu dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional pada 10 November 2017.

“Cut Meutia salah satu Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh. Kami berdoa di makam ini untuk mengenang jasa-jasanya yang telah memperjuangkan kemerdekaan bagi rakyat Indonesia,” kata Danrem.

Danrem Lilawangsa itu berharap seluruh prajuritnya untuk selalu ingat pada jasa para pahlawan.

Karena mereka telah berkorban harta dan jiwanya melawan penjajah, demi membela dan memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Danrem Lilawangsa, Dandim dan Kapolres Aceh Utara, berencana mengajak Pemerintah Aceh Utara dan instansi lainnya untuk merawat makam sekaligus memperbaiki akses jalan agar mudah dikunjungi warga.

Di Kompleks Makam Cut Meutia, di hutan belantara Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara. (Penrem 011/Lilawangsa)
Di Kompleks Makam Cut Meutia, di hutan belantara Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara. (Penrem 011/Lilawangsa) 
s

Di Kompleks Makam Cut Meutia, di hutan belantara Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara. (Penrem 011/Lilawangsa)

Baca: Ribuan E-KTP Tercecer di Area Sawah Pondok Kopi, Polisi Periksa Warga hingga Staf Dukcapil

Sosok Tjoet Nyak Meutia

Tjoet Nyak Meutia atau lebih dikenal Cut Meutia adalah Pahawan nasional dari Aceh yang lahir pada tahun 1870
di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara.

Cut Meutia Meninggal dunia pada tanggal 24 Oktober 1910 saat berusia sekitar 39–40 tahun.

Dikutip Serambinews.com dari wikipedia, Cut Meutia menjadi pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964.

Awalnya Cut Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong.

Namun pada bulan Maret 1905, Tjik Tunong berhasil ditangkap Belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhokseumawe.

Sebelum meninggal, Teuku Tjik Tunong berpesan kepada sahabatnya Pang Nagroe agar mau menikahi istrinya dan merawat anaknya Teuku Raja Sabi.

Cut Meutia kemudian menikah dengan Pang Nagroe sesuai wasiat suaminya dan bergabung dengan pasukan lainnya di bawah pimpinan Teuku Muda Gantoe.

Pada suatu pertempuran dengan Korps Marechausée di Paya Cicem, Tjoet Meutia dan para wanita melarikan diri ke dalam hutan.

Pang Nagroe sendiri terus melakukan perlawanan hingga akhirnya meninggal dunia pada tanggal 26 September 1910.

Cut Meutia kemudian bangkit dan terus melakukan perlawanan bersama sisa-sisa pasukkannya.

Ia menyerang dan merampas pos-pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melewati hutan belantara.

Namun pada tanggal 24 Oktober 1910, Cut Meutia bersama pasukkannya bentrok dengan Marechausée di Alue Kurieng.

Dalam pertempuran itu Tjoet Njak Meutia gugur.

Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa jasanya, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikannya dalam pecahan uang kertas rupiah baru Republik Indonesia, pecahan Rp1.000.(*)

Baca: Foto Bareng Wartawan, Jokowi Sebut Kedekatannya dengan Media, Rocky Gerung: Jurnalis Bukan Boneka

Baca: Nikah Lagi Usai Gagal Berumah Tangga 2 Kali, Daus Mini Sebut Istri Barunya Sederhana dan Tak Matre

Baca: Hasil Lengkap Drawing BWF World Tour Finals 2018 - Marcus/Kevin Satu Grup dengan Dua Wakil China

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved