Dua Pasukan Khusus Inggris Terluka Parah Terkena Rudal ISIS di Suriah

Dua tentara Inggris dilaporkan terluka parah akibat terkena rudal dalam serangan kelompok ISIS di Suriah.

Editor: Faisal Zamzami
defense-update
Penembak jitu pasukan elit Inggris SAS untuk menembak para algojo ISIS di Suriah. (defense-update) 

SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Dua tentara Inggris dilaporkan terluka parah akibat terkena rudal dalam serangan kelompok ISIS di Suriah.

Melansir The Independent, Minggu (6/1/2019), kedua prajurit itu diyakini merupakan pasukan khusus tentara yang bertugas di Suriah.

Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang dipimpin Kurdi dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menyatakan pada Sabtu malam, dua tentara Inggris tersebut terluka dalam serangan di dekat kota Deir Ezzor.

Insiden itu dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi.

Sementara, tentara yang terluka diterbangkan dari lokasi kejadian oleh pasukan Amerika Serikat untuk menerima perawatan medis.

Seorang pasukan Kurdi juga diduga tewas dalam serangan rudal tersebut.

"Dua tentara Inggris dipindahkan dengan helikopter untuk mendapat perawatan medis," kata Direktur Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) Rami Abdel kepada AFP.

Meski demikian, otoritas di Inggris menolak untuk mengonfirmasi hal tersebut.

"Kami tidak mau berkomentar soal operasi pasukan khusus," demikian pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris.

Pasukan khusus Inggris diyakini berada di wilayah Suriah sebagai bagian dari koalisi pimpinan AS yang meluncurkan serangan udara terhadap ISIS.

Namun, pemerintah Inggris tidak pernah berkomentar tentang penempatan pasukan itu.

Daily Mirror menyebutkan, ada sejumlah kecil tentara Inggris yang telah beroperasi di wilayah kekuasaan ISIS di Suriah selama beberapa tahun.

Hanya sedikit yang diketahui tentang operasi tersebut karena memang dirahasiakan.

Pada Maret 2018, Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan nama tentara Inggris pertama yang tewas dalam tugas operasi melawan ISIS di Suriah, yaitu Matt Tonroe (33).

Tonroe bertugas bersama peleton penembak jitu di Batalion ke-3.

Dia terbunuh oleg alat peledak improvisasi atau IED.

Sebelumnya, pada Desember 2018, Presiden AS Donald Trump menyatakan kelompok ISIS telah dikalahkan dan menarik pasukan AS dari Suriah.(*)

Baca: Dul Jaelani & Aaliyah Massaid Ingin Taaruf, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Tentang Cara Taaruf

Baca: Kasus Pengaturan Skor Sepak Bola, Polisi Ajukan Perpanjangan Penahanan 4 Tersangka

Baca: Heboh Awan Kumulonimbus di Makassar, AirAsia Jatuh, Ternyata Disebutkan di Alquran

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rudal ISIS Lukai Dua Pasukan Khusus Inggris di Suriah"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved