Setelah 15 Tahun Telantar, Sawah Cetak Baru di Bandardua, Pijay Siap Berfungsi Jadi Lahan Produktif

Lahan sebelumnya atau sudah lebih 15 tahun ditelantarkan masyarakat sehingga ditumbuhi semak belukar.

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/ABDULLAH GANI
Kadis Pertanian dan Pangan (Kadistanpang) Pijay, drh Muzakkir Muhammad didampingi Kasi Lahan dan Irigasi, Teuku Ismail serta Kasi Usaha Tani dan Mekanisasi, Syarif, Senin (28/1/2019) mengamati kondisi tanaman padi yang baru saja selesai ditanami. 

Khaidir dan Tgk Ridwan, dua dari sekian petani mengaku lega dengan rampungnya cetak sawah baru yang sudah hampir 18 tahun ditelantarkan.

Pun begitu, keduanya juga menghendaki agar lahan sekitarnya yang tersisa kurang lebih lima hektare lain juga dicetak.

Apalagi, dari segi air lebih dari mencukupi. “Kami berharap pemerintah mencetak lagi lahan yang tersisas sekitar lima hektare,” pinta Khaidir yang juga kini diangkat jadi kejruen blang setempat.

Pada hari tersebut, dengan menyembelih beberapa ekor kambing, petani setempat juga melaksanakan kenduri top blang (selesai tanam).

Kegiatan seperti itu, memang sudah menjadi kebiasaan atau tradisi bagi petani. Tak hanya di Gahru, tapi juga petani lainnya di sejumlah kecamatan di sana.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved